Pemkot Tarakan Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar Agar Tidak Tergantung Perikanan Laut

Tarakan,- Walikota Tarakan, Sofian Raga, katakan dengan melihat dan memanfaatkan aneka potensi sumber daya alam yang dimiliki Kota Tarakan, pihak pemerintah kota (Pemkot) Tarakan saat ini tengah mengembangkan budi daya ikan air tawar di 4 Kecamatan.

“Potensi budidaya ikan air tawar ini akan terus kita kembangkan disemua wilayah Kota Tarakan, terutama yang berada diwilayah,” kata Sofian Raga, seusai menebar benih ikan air tawar di kolam budi daya air tawar diwilayah Juata, Jumat (18/03) lalu.

Pengembangan budidaya ikan air tawar ini, papar Sofian Raga, diutamakan untuk lahan yang berada disisi kiri – kanan sungai atau daerah – daerah yang dilewati aliran sungai yang lahannya belum tergarap (red, lahan tidur).

Menurutnya, hasil panen dari budidaya ikan air tawar akan dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan masyarakat, serta disalurkan ke Rumah Makan dan Restaurant. Disamping itu, ikan air tawar dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan olahan untuk tepung ikan, bakso ikan, amplang ikan, dan lain sebagainya. Hal tersebut adalah salah satu nilai lebih dari budidaya ikan air tawar, yakni komoditi yang bisa dikembangkan serta tidak membutuhkan waktu lama untuk memanennya.

“Kita tidak perlu khawatir terhadap produksi ikan tawar ini, karena dia merupakan komoditi yang bisa dikembangkan. Dan juga membudidayanya ini tidak membutuhkan waktu yang lama, dengan tiga bulan itu sudah bisa panen,” jelasnya.

Agar produksinya tidak berhenti, papar Sofian Raga, pembudidaya harus menanam benih ikan dengan menggunakan siklusnya, maka dalam kurun waktu setiap satu minggu sudah bisa dipanen. Tentunya hal ini, bisa dijadikan dasar mencukupi kebutuhan pangan masyarakat terhadap daging ikan serta membiasakan agar tidak menggantungkan diri dengan hasil ikan laut.

Untuk pemasaran hasil budidaya ikan air tawar, Sofian Raga menjamin, tidak terbatas hanya di pasar lokal saja, tinggal bagaimana mengolah atau mengemasnya agar hasil budidaya ini menjadi komoditi ekspor dalam jumlah besar. Oleh sebab itu Pemkot Tarakan telah siapkan 69 titik kolam budidaya di area seluas 28 Ha, dan kedepan jumlah kolam budidaya serta luas areanya akan ditambah lagi.

“Jadi saya menghimbau kepada masyarakat yang punya lahan dikiri – kanan daerah aliran sungai agar melapor ke pak Lurahnya, didaftarkan untuk nanti minta dicetakkan kolam seperti ini,” imbuhnya.

“Pemerintah nanti akan bantu bibitnya seperti yang ada disini, setelah satu kali panen, mereka sudah bisa mandiri untuk melanjutkan,” pungkas Sofian Raga.

OZ – DD, Diskominfo Tarakan
Sumber : http://tarakankota.go.id

Share this

Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+