Hakikat Ahlussunnah Wal Jamaah

Apa Sih Hakekatnya Ahlussunnah Wal Jamaah? - Kajian Islam Tarakan
APA SIH HAKIKATNYA AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH ?
Oleh : Habib Jindan bin Novel bin Salim

Ahlussunnah Wal Jamaah, di antara ciri yang terkuat yang mereka punya. Ahlussunnah Wal Jamaah bukan kelompok yang tukang mengkafirkan orang. Ambil ini.

Sebab mengkafirkan orang, sunnahnya siapa? Kamu bilang Ahlussunnah, tapi mengkafirkan orang Islam. Sunnahnya siapa?

Ahlussunnah Wal Jamaah, cirinya bukan tukang mengkafirkan orang lain. Ahlussunnah Wal Jamaah punya ciri: Cinta kepada Nabi, cinta kepada Sahabat, cinta kepada Ahlul Bait. Itu Ahlussunnah.

Ahlussunnah Wal Jamaah, bukan mengklaim membela sahabat tapi mencaci dan membenci keluarganya Nabi Muhammad. Itu bukan Ahlussunnah. Sunnah siapa itu?

Bukan juga atas nama membela, mencintai Ahlul Bait tetapi mencaci sahabatnya Rasulullah SAW. Itu bukan Ahlussunnah Wal Jamaah. Lagian ajaran siapa sih yang mengajarkan kita untuk mengata-ngatain orang? Itu sunnahnya siapa yang ngatain orang? ngatain orang Islam, sunnahnya siapa? Bukan sunnahnya Nabi. Itu sunnahnya Syaitan.

Cirinya Ahlussunnah, bukan tukang caci maki. Sebab, itu bukan sunnahnya Nabi. Itu sunnahnya Iblis, sunnahnya Syaitan.

Ciri Ahlussunnah, bukan tukang mengkafirkan, bukan tukang mencaci, bukan tukang membid'ahkan. Maaf maaf, kita Ahlussunnah bukan tukang membid'ahkan.

Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad pernah nggak mengata-ngatain orang, "Bid'ah, Syirik"? Ada nggak?

Al Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi, muassis pendiri majelis ini, pernah nggak?

Ini orang-orang tua, pernah nggak dengar Habib Ali ngatain orang "Bid'ah, Syirik, Sesat" ada? Nggak pernah.

Begitu juga, adakah Hadits Rasulullah bilang kepada seorang muslim, "Kamu kafir, kamu mubtadi'", ada begitu? Nggak pernah ada.

Sebab, memang misinya Nabi Muhammad dan misi para ulama pengikut sunnahnya Nabi Muhammad, mereka mengislamkan orang, bukan mengkafirkan. Mentauhidkan, bukan mensyirikkan. Mensunnahkan, bukan membid'ahkan. Itu ajaran yang betul.

(Habib Jindan bin Novel bin Salim)

#reposted from ig @ulama.nusantara : https://www.instagram.com/tv/B9eTV3Jp7pX/

Sumber FB : LDNU Tarakan
9 Maret pukul 16.17 ·

Dikabulkannya Setiap Doa Saat Umroh

Dikabulkannya Setiap Doa Saat Umroh - Qoutes - Kajian Islam Tarakan
Dikabulkannya Setiap Doa Saat Umroh

“Orang yang mengerjakan haji dan umroh merupakan tamu Allah, maka jika mereka bermohon kepada-Nya, pastilah dikabulkan, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya”. (HR Ibnu Majah)

Sumber FB : KH. Abdullah Gymnastiar
24 November 2018 pukul 19.34 ·

Berbaik Sangka Terhadap Allah

Berbaik Sangka Terhadap Allah - Qoutes - Kajian Islam Tarakan
Berbaik Sangka Terhadap Allah

Yakinlah, ujian yang Allah berikan pasti sesuai dengan kemampuan kita untuk menghadapainya. Maka, taat dan berhusnuzhan saja kepada Allah. Tidaklah Allah menciptakan kesulitan hidup, kecuali agar kita semakin baik.

Aa Gym

Sumber FB : KH. Abdullah Gymnastiar
24 November 2018 pukul 13.56 ·

Perbanyak Shalawat di Hari Jumat

Perbanyak Sholawat di Hari Jumat - Qoutes - Kajian Islam Tarakan
Perbanyak Shalawat di Hari Jumat

“Perbanyaklah sholawat kepadaku pada setiap Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan kepadaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi)

Sumber FB : KH. Abdullah Gymnastiar
23 November 2018 pukul 10.54 ·

Muslim Sepanjang Hidup Harus Kafir oleh Sesama Muslim

Muslim Sepanjang Hidup Harus Kafir oleh Sesama Muslim - Kajian Islam Tarakan
"MUSLIM" Sepanjang Hidup Harus Kafir oleh sesama MUSLIM

WAHABI: “Mengapa Anda mengerjakan Maulid. Padahal itu bid’ah.”

ASWAJA: “Maulid itu perbuatan baik, dan setiap kebaikan diperintah oleh agama untuk dikerjakan.”

WAHABI: “Mana dalilnya?.”

ASWAJA: “Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an:

وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Kerjakanlah semua kebaikan, agar kamu beruntung.”
(QS. al-Hajj : 77).

Maulid itu termasuk kebaikan, karena isinya sedekah, mempelajari sirah Nabi SAW dan membaca shalawat. Berarti masuk dalam keumuman perintah dalam ayat tersebut.”

WAHABI: “Itu kan dalil umum. Tolong carikan dalil khusus dalam al-Qur’an yang menganjurkan Maulid.”

ASWAJA: “Sebelum saya menjawab pertanyaan Anda, tolong jelaskan dalil anda yang melarang Maulid?”

WAHABI: “Dalil kami sangat jelas. Maulid itu termasuk bid’ah. Setiap bid’ah pasti sesat. Rasulullah SAW bersabda: “Kullu Bid’atin Dholalah.” Setiap bid’ah adalah sesat.”

ASWAJA: “Ah, kalau begitu dalil anda sama dengan dalil kami, sama-sama dalil umum. Yang saya minta adalah, jelaskan ayat atau hadits yang secara khusus melarang maulid.”

Sampai sini, ternyata si Wahabi mati kutu, dan tidak bisa menjawab. Akhirnya si Aswaja berkata: “Anda percaya kepada Syaikh Ibnu Taimiyah?”

WAHABI: “Ya tentu. Beliau itu Syaikhul Islam, ulama besar, dan inspirator dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi, panutan kami kaum Wahabi.”

ASWAJA: “Syaikh Ibnu Taimiyah, membenarkan dan menganjurkan Maulid, dalam kitabnya Iqtidha’ al-Shirath al-Mustaqim, hal. 621.” Lalu si Aswaja menunjukkan teks asli kitab tersebut. Akhirnya si Wahabi terkejut dan terperangah. Mukanya seketika menjadi pucat. Kitab tersebut, dia bolak balik, ternyata penerbitnya juga orang Wahabi di Saudi Arabia.

---

Untuk menolak perkataan sekelompok orang yang mengatakan bahwa perayaan Maulid Nabi dianggap Bid’ah ada beberapa dalil dalam kitab Allah yang menerangkan tentang hal di atas.

Dalil pertama:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Artinya: Dan kami tidak mengutus Engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. (Q.S. al-Anbiya’ ayat 7)

Dalil diatas menunjukkan bahwa Nabi Muhammad adalah Rahmat bagi seluruh alam dan semua manusia.[1] demikian juga disabdakan oleh Nabi sendiri “aku diutus sebgai pembawa rahmat bukan diutus untuk melaknat” [2]. Dan Allah memberi izin bagi seluruh hambanya senang dan bergembira dengan lahirnya rahmat sebagaimana akan kami singgung pada dalil kedua.

Dalil kedua:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

Artinya: Katakanlah (Muhammad) dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (Q.S. Yunus Ayat 58).

Dalam ayat di atas terdapat kata Fadzlillah dan kata Rahmat, tentang penafsiran kata tersebut kata Fadzlillah oleh ulama’ ditafsiri dengan Ilmu sedangkan kata Rahmat ditafsiri dengan Nabi Muhammad S.A.W,[3] dengan demikian mengindikasikan bahwa bergembira dengan kelahiran Nabi muhammad S.A.W bukanlah suatu yang bid’ah.

Dalil ketiga:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh kehormatan kepadanya. (Q.S. al-Ahzab 56)

Dalil yang krtiga ini merupakan sebuah tuntutan membaca shalawat dengan tuntutan secara syar’i.

Dalil keempat:

وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ

Artinya: Dan semua kisah Rasul-Rasul, kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu kami teguhkan hatimu, dan didalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman. (Q.S. Hud ayat 120).

Diceritakannya kisah-kisah Rasul dalam ayat di atas supaya kisah tersebut meneguhkan hati Nabi Muhammad S.A.W. sedangkan kita sebagai umatnya juga sangat butuh untuk meneguhkan hati kita melalui kisah-kisah tentang Nabi.

Kesimpulan dari dalil yang keempat adalah kita sebagai umat Nabi Muhammad butuh mengetahui kisah-kisah Nabi. Dari hal ini kebiasaan orang indonesia merayakan maulid Nabi dengan membaca kisah-kisahnya baik berupa kalam Natsar atau kalam kosidah untuk meneguhkan hati mereka.

Dalil kelima:

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Artinya: “Isa putra Maryam berdoa, “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau: berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki. (Q.S. al-Maidah ayat 114)

Dalam ayat diatas tertera lafal Maidah, ulama’ menafsirinya dengan makanan. Ayat ini menerangkan kisah Nabi Isa A.S yang meminta diturunkannya Maidah dari langit agar pada hari itu dijadikan sebuah perayaan besar bagi kaum Nabi Isa A.S dan kaum-kaum di setelahnya sebagai bentuk kegembiraan mereka.[4]

Penulis: Abd Mutollib (Kader Annajah Center Sidogiri)

Refrensi:

[1][1][1] Al-Qurtubi Abu Abdillah. Al-Jami’ al-Ahkam al- Qur,an, Dar al-Fikr. Juz 12 hal 35.
[2] As-suyuthi Jami’ as-Shaghir
[3] As-Suyuthi, Jalaluddin Abdurrahman, ad-Durrul mantsur, 1414 H/1993 M. Dar al-Fikr, juz 4 hal 367.
[4] Al-Quraisyi ad-dimsiqi Abi al-Fida’ Isma’il bin Katsir. Tafsir al-Qur’an al’Adzim. 1403 H/1983 M. Dar Al-Mufid. Juz 2 hal 108-109.

ULAMA & KIAI Nusantara

Sumber FB : LDNU Tarakan
12 Maret 2020 pukul 07.21 ·

Kesepakatan Ahli Kalam Ahlussunnah

Kesepakatan Ahli Kalam Ahlussunnah - Qoutes - Kajian Islam Tarakan
KESEPAKATAN AHLI KALAM AHLUSSUNNAH:

أجمع أهل الحق أن جميع ما قاله المتكلمون في التوحيد يرجع الى كلمتين :
١. اعتقاد أن كل ما تصور في الأذهان فالله بخلافه.
٢. اعتقاد أن ذاته ليست مشبهة بذات، ولا خالية عن صفات.

Ulama yang benar dari kalangan ahli kalam bersepakat bahwa seluruh penjelasan mereka terangkum dalam dua kalimat:

1. Meyakini bahwa segala yang tergambar di benak manusia, maka Allah berbeda dari itu.
2. Meyakini bahwa Dzat (keberadaan) Allah tidak serupa dengan dzat lainnya dan tidak pula kosong dari sifat-sifat.

(Dituturkan oleh Imam Abu Ishaq Al-Isfirayini sebagaimana dinukil oleh as-Shawi dalam Hasyiyah as-Shawi 'ala Jauharah at-Tauhid, 76) — bersama Mohammad Izat Gunawan.

Sumber FB : Abdul Wahab Ahmad
10 Maret 2020 · 

Doa Membuka Toko atau Tempat Usaha

Doa Membuka Toko atau Tempat Usaha - Doa Kajian Islam Tarakan
DOA MEMBUKA TOKO / TEMPAT USAHA

Habibana 'Umar Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz
Ketika di Sahah (pelataran), di tengah pasar kota Tarim. Mengijazahkan do'a supaya dibaca setiap kali mau membuka toko atau tempat usaha.

(1) Ta'awwudz 1x

(أعوذ بالله من الشيطان الرجيم )

(2) Basmalah 1x

(بسم الله الرحمن الرحيم)

(3) Ayat Kursi 1x

اَللهُ لآَإِلهَ إِلاَّهُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ ج لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ ط لَهُ مَافِى السَّموَاتِ وَمَافِى اْلاَرْضِ قلى مَنْ ذَالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه اِلاَّبِاِذْنِه ط يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ ج وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِه اِلاَّبِمَاشَآءَ ج وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَاْلاَرْضَ ج وَلاَيَؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

(4) Al-Ikhlas 3x
(5) Al-Falaq 1x
(6) An-Nas 1x

Insya ALLAH yang membacanya, akan dimudahkan rezekinya dari ALLAH, & juga akan diberikan:

1. Himayah (Penjagaan, dijaga rezekinya oleh ALLAH )
2. Kifayah (kecukupan dalam rezeki )
3. Barokah
(diberikan Keberkahan)

Lalu Habibana 'Umar mengucapkan "Ajaznaakum" ( kami beri ijazah pada kalian semua )

Mereka pun menjawab : QABILTU IJAZATAHA

#alanumedia

Sumber FB : NU Jombang Online (https://www.facebook.com/NUJombangKotaSantri/)
6 Maret pukul 12.56 ·

Syukuri dan Jalani

Syukuri dan Jalani - Qoutes - Kajian Islam Tarakan
Syukuri dan Jalani

Syukuri dan jalani episode apapun yang Allah takdirkan, jangan sibuk oleh keinginan, dijamin Allah akan memberikan yang terbaik kepada kita.

Aa Gym

Sumber FB : KH. Abdullah Gymnastiar
1 jam ·

Doa Ketika Ditimpa Musibah

Doa Ketika Ditimpa Musibah - Kajian Islam Tarakan
DOA KETIKA DITIMPA MUSIBAH

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا

“Kami adalah miliknya Allah dan hanya kepadaNya semata kami dikembalikan. Ya Allah, berilah aku pahala dari musibah ini dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya."

═══ ❁✿❁ ═══

Insyaallah dengan membaca doa ini yang sakit diberikan kesembuhan, yang hilang hartanya akan diberi rezeki yang lebih barakah, yang ditinggalkan akan didatangkan sang pengganti yang lebih baik dari yang pergi.

Ummu Salamah mengatakan : "Ketika Abu Salamah meninggal, aku membaca doa ini, lalu Allah memberikan suami yang lebih baik sebagai gantinya, yakni Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam." (HR. Muslim)

©️AST

Sumber FB : Ahmad Syahrin Thoriq
31 Maret 2020 (7 jam ·)

Keutamaan Ilmu Fiqih (1)

Keutamaan Ilmu Fiqih (1) - Kajian Islam Tarakan
Keutamaan Ilmu Fiqih (1)

  1. Diwajibkan untuk mempelajarinya.
  2. Paham Fiqih tanda bertambahnya kebaikan.
  3. Fiqih penjaga dari kesesatan.
  4. Tingginya derajat ahli fiqih.
  5. Dekat kepada taufiq dan hidayah Allah.
  6. Tidak memahaminya akan menghilangkan kekuatan umat.
  7. Lemahnya fiqih tanda kehancuran umat.
  8.  Tipu daya musuh sangat efektif bila lemah ilmu syariah.

Sumber FB : Ahmad Syahrin Thoriq
31 Maret 2020  (5 jam ·)

Meneladani Sifat dan Ahlak Rasulullah

Meneladani Sifat dan Ahlak Rasululloh - Qoutes - Kajian Islam Tarakan
Meneladani Sifat dan Akhlak Rasulullah

Rasulullah diturunkan ke muka bumi adalah untuk menyempurnakan akhlak. Akhlak yang mulia akan hadir dari hati yang baik. Orang yang dekat dengan Rasulullah di akhirat nanti adalah orang yang paling baik akhlaknya.

Aa Gym

Sumber FB : KH. Abdullah Gymnastiar
20 November 2018 pukul 10.25 ·

Libatkan Alloh Dalam Segala Hal

Libatkan Alloh Dalam Segala Hal - Qoutes - Kajian Islam Tarakan
Libatkan Alloh Dalam Segala Hal

Mustahil bagi kita untuk mendapatkan jalan keliar dari himpitan masalah, tercapai keinginan yang terbaik atau selamat dari ancaman, kecuali hanya dengan pertolongan Alloh.

Aa Gym

Sumber FB : KH. Abdullah Gymnastiar
19 November 2018 pukul 14.14 ·

Tujuan Sehat

Tujuan Sehat - Qoutes - Kajian Islam Tarakan
Tujuan Sehat

Sehat itu untuk mengabdi kepada Alloh, untuk melaksanakan amal sholeh, untuk bisa berdakwah, mengajak berbuat baik, dan sehat untuk menjaga kualitas kesabaran kita.

Aa Gym

Sumber FB : KH. Abdullah Gymnastiar
19 November 2018 pukul 11.22 ·

Dekati Alloh

Dekati Alloh - Qoutes - Kajian Islam Tarakan
Dekati Alloh

Mendekati Alloh jauh lebih mudah daripada mendekati manusia, karena Alloh Maha Dekat dan sangat cinta kepada hamba yang mendekat kepada-Nya.

Aa Gym

Sumber FB : KH. Abdullah Gymnastiar
18 November 2018 pukul 19.24 ·

Menjadi Jalan Manfaat Dengan Berbagi

Menjadi Jalan Manfaat Dengan Berbagi - Qoutes - Kajian Islam Tarakan
Menjadi Jalan Manfaat Dengan Berbagi

Jemputlah rezeki Alloh SWT dengan penuh kesungguhan, supaya kita bisa berbagi dan bisa menjadi jalan manfaat bagi orang lain.

Aa Gym

Sumber FB : KH. Abdullah Gymnastiar
18 November 2018 pukul 14.09 ·

Rancunya Istilah Sunnah

Rancunya Istilah Sunnah - Kajian Sunnah Tarakan
Rancunya Istilah : Sunnah
by. Ahmad Sarwat, Lc.,MA

Kalangan yang baru melek agama biasanya sering banget terjebak dengan kerancuan istilah yang satu ini : SUNNAH.

Sebuah istilah yang banyak digunakan di berbagai disiplin ilmu, namun seringkali diselewengkan makna dan pengertiannya oleh kalangan yang tidak bertanggung-jawab. Sehingga muncul istilah 'sunnah' di luar dari apa yang selama ini sudah lazim digunakan.

Lalu muncul istilah baru yang belum pernah terdengar dalam sejarah : pakaian sunnah, masjid sunnah, nikah sunnah, atau makanan sunnah. Seakan-akan yang tidak dilabeli dengan istilah sunnah langsung terpapar tidak sunnah, alias tidak sejalan dengan ajaran Islam.

Dan tujuannya memang hanya bikin sensasi belaka demi menyebarkan fitnah kesesatan di tengah umat Islam. Mereka mengemas istilah SUNNAH dengan pengertian yang bukan pada tempatnya.

Tujuannya sekedar menghidup-hidupkan perbedaan pendapat di tengah umat, sembari meleparkan cacian, makian, dan hinaan kepada sesama muslim.

Dan dalam skala tertentu bertujuan untuk meruntuhkan bangunan ilmu-ilmu keislaman, serta merontokkan kehormatan para ulama Islam yang agung.

Kebetulan plintiran istilah sunnah ini menyerang mereka yang sangat awam dengan agama, tapi punya semangat membabi-buta. Mereka inilah yang kemudian mencaci maki para ulama dengan tuduhan 'tidak sesuai sunnah'.

Padahal sebenarnya yang dia bilang tidak sunnah itu cuma masalah khilafiyah sederhana. Memang wilayah yang sangat dimungkinkan kita berbeda pendapat.

Lucu-lucu dan aneh-aneh ulahnya. Mereka menciptakan desain pakain unik, yaitu celana panjang yang dipotong sampai tinggi setengah lutut alias cingkrang. Lalu bisnis dan jualan sambil sebar dusta dan kedunguan dengan mengatakan inilah pakaian sunnah. Kalau tidak kayak gini tidak sunnah.

Mereka bikin kajian yang dihadiri banyak orang, sehingga pundi-pundi kotak amalnya penuh. Sembari mencaci maki pengajian yang lain dengan menuduh yang lain itu tidak sunnah.

Sebagian menangguk untung secara masalah ekonomi, meski sebagian lagi sekedar karena awam dan polos. Sejak kecil tidak pernah ketemu kajian agama yang berbobot, maka rentan dikibuli dengna istilah-istilah keren : SUNNAH.

Sebuah kejahilan yang teramat akut, tapi rupanya cukup merata di kalangan mereka yang baru melek agama.

* * *

Penggunaan Istilah Sunah Yang Baku

Biar tidak bingung, coba saya uraikan sedikit penggunaan istilah sunnah yang sudah baku dan lazim di dalam literatur keilmuan Islam. Setidaknya kita menemukan 3 istilah sunnah dalam 3 cabang ilmu keislaman, tentu dengan makna dan definisi yang berbeda-beda.

1. Sunnah Menurut Ilmu Ushul Fiqih

Menurut disiplin Ilmu Ushul Fiqih, sunnah adalah :

ما ورد عنِ النّبِيِّ مِن قولٍ أو فِعلٍ أو تقرِيرٍ

Segala yang diriwayat dari Nabi SAW baik berupa perkataan, perbuatan atau taqrir (sikap mendiamkan sesuatu yang dilihatnya).

Dengan kata lain, pengertian sunnah menurut disiplin ilmu ushul fiqih sama dengan pengertian hadits dalam ilmu hadits.

Rasulullah SAW pernah menggunakan istilah sunnah dengan maksud untuk menyebutkan sumber kedua dari agama Islam.

لقد تركتُ فِيكُم أمرينِ لن تضِلُّوا أبدًا ما إِن تمسّكتُم بِهِما: كِتاب اللهِ وسُنّةِ رسُولِهِ

Sungguh telah aku tinggalkan dua hal yang tidak akan membuatmu sesat selama kamu berpegang teguh pada keduanya, yaitu kitabullah dan sunnah rasulnya. (HR Malik)

2. Sunnah Menurut Ilmu Fiqih

Jangan samakan istilah sunnah dalam ilmu ushul fiqih dengan pengertian sunnah menurut ilmu fiqih , karena makna dan ruang lingkupnya jadi berbeda 180 derajat. Dalam Ilmu Fiqih, Sunnah adalah :

ما يُثابُ فاعِالُهُ ولا يُعاقبُ تارِكُهُ

Segala tindakan dimana pelakunya mendapat pahala dan yang tidak melakukannya tidak berdosa.

Para ahli fiqih sering menggunakan istilah sunnah sebagai nama dari suatu status hukum. Misalnya ada shalat fardhu dan ada shalat sunnah.

Shalat fardhu itu bila dikerjakan akan mendatangkan pahala sedangkan bila tidak dikerjakan akan mendatangkan dosa. Sedangkan shalat sunnah bila dikerjakan mendapatkan pahala tapi bila tidak dikerjakan tidak berdosa.

Dari perbedaan definisi sunnah di atas, kita harus membedakan antara sunnah Nabi dengan perbuatan yang hukumnya sunnah.

Kita ambil contoh yang mudah. Nabi SAW disebutkan dalam banyak hadits punya penampilan yang khas, seperti berjenggot, berjubah, bersorban, pakai selendang hijau, berambut panjang, berpegangan pada tongkat saat berkhutbah, makan dengan tiga jari, mengunyah 33 kali, beristinja’menggunakan batu, minum susu kambing mentah tanpa dimasak yang diminum bersama banyak orang dari satu wadah, mencelupkan lalat ke dalam air minum, dan banyak lagi.

Semua itu kalau dilihat dari pengertian sunnah dalam ilmu ushul fiqih, memang merupakan perbuatan Nabi SAW. Akan tetapi kalau dilihat dari Ilmu Fiqih, meski sebuah perbuatan itu dilakukan oleh Nabi SAW, secara hukum belum tentu menjadi sunnah yang berpahala bila dikerjakan.

Kadang perbuatan Nabi SAW secara hukum menjadi wajib bagi umat Islam, seperti shalat lima waktu, puasa Ramadhan, berhaji ke Baitullah, dan lainnya.

Tetapi perbuatan Nabi SAW hukumnya hanya menjadi sunnah, seperti shalat Tahajjud, shalat Dhuha, puasa Senin Kamis, puasa hari Arafah, puasa 6 hari bulan Syawwal dan lainnya. Bila seorang muslim mengerjakannya tentu mendapat pahala, tetapi bila tidak dikerjakan, dia tentu tidak akan berdosa, karena hukumnya sunnah.

Kadang perbuatan yang dilakukan oleh Nabi SAW malah haram hukumnya bagi umat Islam, misalnya ketika Nabi SAW berpuasa wishal, yaitu puasa yang bersambung-sambung beberapa hari tanpa berbuka. Juga haram hukumnya bagi umat Islam untuk beristri lebih dari 4 orang, padahal beliau SAW beristrikan 11 wanita.

Dan dalam beberapa kasus, kadang apa yang dihalalkan buat umat Islam justru diharamkan bagi Rasulullah SAW dan keluarga beliau, misalnya menerima harta zakat.
Maka bisa kita simpulkan bahwa sunnah Nabi SAW dalam arti perbuatan beliau belum tentu lantas hukumnya menjadi sunnah juga buat umatnya.

3. Sunnah Menurut Ahli Kalam

Para ulama ahli kalam juga sering menggunakan istilah sunnah untuk menyebutkan kelompok yang selamat aqidahnya, sebagai lawan dari aqidah yang keliru dan sesat.

Mereka menggunakan istilah ahlussunnah, untuk membedakan dengan ahli bid’ah, yang maksudnya adalah aliran-aliran ilmu kalam yang dianggap punya landasan aqidah yang menyimpang dari apa yang telah digariskan oleh Rasulullah SAW dan para shahabat.

Maka kita mengenal istilah ’sunni’ untuk umat yang beraqidah lurus dan seusai dengan ajaran Nabi SAW, dan membuat istilah syi’ah, muktazilah, qadariyah, jabariyah, khawarij, dan lainnya untuk menegaskan bahwa aliran-aliran itu tidak sesuai dengan apa yang disunnahkan oleh Nabi SAW.

Sumber FB : Ahmad Sarwat
28 Maret pukul 10.54 ·

kajian sunnah tarakan

Jangan Tunda Amal Shalih

Jagan Tunda Amal Shalih - Qoutes - Kajian Islam Tarakan
JANGAN TUNDA AMAL SHALIH

إذا هممت بصدقة أو ببر أو بعمل صالح، فعجّل مضيه من ساعته، من قبل أن يحول بينك وبينه الشيطان.

"Jika engkau berniat ingin bersedekah, atau melakukan suatu kebaikan lainnya, atau amal shalih lainnya, maka segera laksanakan sejak saat itu juga, sebelum setan menghalangi dirimu untuk melakukannya." ~Sufyan Tsauri.

═══ ❁✿❁ ═══

Belum ada satupun orang yang pernah meratapi sedekahnya, sebanyak apapun yang telah ia keluarkan.

Dan nanti, seluruh manusia akan menangisi hartanya, bahkan untuk sekeping dirham atau bahkan hanya sepotong roti yang tidak jadi ia infakkan di jalan Allah. ©️AST

Sumber FB : Ahmad Syahrin Thoriq
23 Maret 2020 pukul 08.48 ·

Qoute Islam

Doa Islam