Rudal Peninggalan PD II Diamankan Sat-Brimob Unit Gegana

Tarakan,- Satuan Brimob Unit Gegana Tarakan lakukan penanganan sebuah benda yang awalnya diduga bom oleh si penemu (karyawan Pertamina), benda mencurigakan ini ditemukannya di kawasan pertambangan milik Pertamina EP Tarakan yang terletak di jalan P. Sumatera, Sabtu (28/11). Berdasarkan laporan dari karyawan Pertamina tersebut, benda dimaksud langsung diamankan dan segara dibawa ke markas Brimob Tarakan, untuk segera dilakukan identifikasi.

Wakil Kepala Detasemen Pelopor C Brimob Tarakan, AKP. Vije, ungkapkan dari hasil identifikasi, benda tersebut merupakan bom yang masih aktif, dengan ukuran panjang 47 cm, miliki diameter depan 48, belakang 56, tengah 53, kemudian miliki nomor seri 81205524.

“Ini merupakan jenis bom udara (rudal), yang dijatuhkan dari pesawat pada Perang Dunia II, dengan daya ledak mencapai radius kurang lebih Satu Kilo Meter (1 Km),” kata Vije.

Dari hasil identifikasi diatas, Vije tambahkan, benda ini merupakan jenis (kategori) bom militer (baca, bom yang biasa digunakan militer dalam pertempuran). Dan di Tarakan sampai dengan saat ini, banyak kejadian ditemukanya bom militer yang merupakan sisa – sisa/ peninggalan Perang Dunia II.

“Sebenarnya penanganan kasus seperti ini (baca, bahan peledak militer), harus dilakukan oleh ZIPUR (Zeni Tempur) TNI, dan dikarenakan di Tarakan tidak ada, maka dari itu ditangani oleh Tim Gegana Brimob,” imbuh Vije.

“Kondisi tanah Tarakan yang hampir rata - rata gambut, merupakan salah satu faktor banyaknya bom pada Perang Dunia ke II tidak meledak, sehingga di Tarakan masih banyak terdapat bom - bom peninggalan perang yang masih aktif,” pungkasnya.

OZ – DD, MC Diskominfo Tarakan
Sumber : http://tarakankota.go.id/

30 Personel Anti Huru Hara Halau Demonstran Yang Coba Merangsek

Kantor Kecamatan Tarakan Tengah,- 30 personel pasukan anti huru - hara halau para demonstran yang berusaha merangsek masuk tempat penghitungan suara pilkada, Kamis (26/11) lalu.

Kejadian tersebut, papar Kasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Tarakan, Waridi, merupakan Simulasi Pengamanan Pemilukada, 9 Desember mendatang.

"Anggota siap diterapkan, guna mengamankan serta membantu aparat, bila mana terjadi ketidak puasan dengan hasil suara, pada pemilukada nanti," tegas Waridi di sela - sela simulasi.

Waridi ungkapkan, ke-30 personil tersebut sudah dilatih mengenai penaganan huru hara, ada yang dasar dan tingkat lanjutan. Untuk tingkat lanjutan ditangani oleh personil Batalion Kompi C Brimob Tarakan.

Lebih lanjut Waridi sampaikan, jumlah personil SatPol PP saat ini berjumlah 181 orang, sebanyak 100 orang disiapkan pada Pemilukada Kaltara, Desember mendatang, guna lakukan pengamanan.

"Seratus Personil ini, kita sebar di setiap Empat Kecamatan dan Dua Puluh Kelurahan di Tarakan," pungkasnya.

OZ - DD, Diskominfo Tarakan
Sumber : tarakankota.go.id

Walikota dan Forkopimda Tarakan Panen Padi Perdana

Lahan Sawah Pertanian Kodim 0907 Skip Kecamatan Tarakan,- Program Ketahanan Pangan yang dilaksanakan Kodim 0907/Tarakan membuahkan hasil. Walikota dan Forkopimda Kota Tarakan, menggelar Panen Padi Perdana, Selasa, (25/11) lalu.

Komandan Kodim 0907/Trk, Letkol Infantri. Singgih Pambudi Ariyanto, katakan kepada Tarakan News, ketahanan pangan merupakan Nawa Cita Prisiden Joko Widodo dalam MoU (nota kesepahaman) Kementerian Pertanian dengan TNI-AD, sehingga menurutnya kegiatan ini harus dijalankan.

"Pangan, energi, dan air, kedepannya akan sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat," ujar Singgih Prambudi Ariyanto.

Kebutuhan pangan untuk Tarakan sampai saat ini jelas Singgih PA, masih disuplai dari luar daerah. Dengan jumlah penduduk 240.000 jiwa, dalam kebutuhan pangan perkapita dalam setahun yakni 113 Kg, artinya jika dihitung dengan jumlah penduduk Tarakan saat ini, setidaknya akan membutuhkan beras sebanyak 31.000 ton/tahun.

Walikota Tarakan, Sofian Raga, katakan meskipun secara geografis tarakan merupakan sebauah pulau yang dikelilingi lautan dan memiliki luas daratan yang relatif lebih sedikit, namun masih banyak lahan tidur (tidak difungsikan) yang dapat dimanfaatkan jadi lahan produktif, seperti untuk penanaman padi sawah.

Dari 27 Program Stategis Kota, lanjut Sofian Raga, ada salah satu sektor yang berkaitan dengan pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan dan tanaman pangan dan pemerintah akan memberikan dorongan serta dukungan kepada masyarakat yang ingin membuka lahan tidur, baik itu untuk pertanian maupun budidaya perikanan air tawar, untuk dapat bisa mengembangkan serta memanfaatkan lahan tersebut jadi produktif.

"Secara tidak langsung, akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat," pungkasnya.

OZ - DD, MC Diskominfo Tarakan

Sumber : tarakankota.go.id

Parkir Sembarangan Di Simpang THM (Roda 4) Di Gembok

Tarakan,- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tarakan dan tim gabungan Satlantas dan Polisi Militer, Rabu (18/11) lalu, lakukan operasi kendaraan roda empat yang memarkir kendarannya bukan pada tempatnya dengan cara mengunci ban kendaraan tersebut.

Kepala UPT Perparkiran dan terminal Dinas Perhubungan Kota Tarakan, Fahrudin, jelaskan Simpang THM merupakan arus padat lalulintas serta keluar masuknya kendaraan, sehingga badan jalan tersebut harus bersih dari hambatan yang diagap mengangu kelancaran berlalu lintas.

“Dengan ditertibkannya ruas jalan Nasional simpang empat ini, (maka) dapat memperlancar empat jalur (dari) jalan Yos Sudarso, Gajah Mada, Jendral Sudirman, dan Mulawarman,” kata Fahrudin.

Fahrudin sampaikan, penertiban kendaraan roda empat (4) yang memarkir kendaran yang bukan pada tempatnya disepanjang ruas jalan nasional simpang empat (saat) ini, masih sekedar berupa peneguran dan membuat surat peryataan. Tetapi kedepan, pihaknya beserta Satuan Lalulintas akan melakukan penilangan apabila terjadi pelanggaran (parkir sembarangan) dikawasan yang memang (terdapat rambu) dilarang memarkir kendaraan.

Untuk memantau setiap kendaraan roda emapat agar tidak parkir dikawasan tersebut, Fahrudin beberkan disekitar kawasan (Simpang THM) ini sudah terpasang Close Circuit Television (CCTV) dan Traffic Announcement untuk mengumumkan lewat pengeras suara (baca, TOA) melalui Pos Lalulintas Terpadu.

OZ – DD, MC – Diskominfo Kota Tarakan
http://tarakankota.go.id

LPSE Tarakan Terima Procurement Award

Media Center Diskominfo Kota Tarakan,- Pemerintah Kota (Pemkot) melalui LPSE Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tarakan, beberapa waktu lalu terima Procurement Award dari LKPP di Balai Sudirman, Jakarta.

Hal ini dikatakan Kepala Diskominfo Kota Tarakan, Mohammad Haris, Kamis (12/11) di Ruang Kerjanya. M Haris ungkapkan, Penghargaan Procurement yang diraih LPSE (Lembaga Pengadaan Secara Elektronik) Tarakan masuk untuk kategori Transparansi dan Akuntabilitas dalam Manajemen Pengelolaan Procurement. Dasar diterimanya procurement award ini, karena Pemkot Tarakan dianggap konsisten terhadap pengadaan berbasis elektronik.

“Ada beberapa kategori, salah satunya kategori kepemimpinan, yang dapat penghargaan adalah DKI Jakarta, Jawa Barat,” ujar M Haris.

“Untuk kategori transparansi dan konsistensi dalam hal pelaksanaan ini (procurement), adalah pemerintah kota Tarakan,” imbuhnya.

Pengharagaan ini menjadi suatu hal yang spesial bagi Pemkot Tarakan, dikarenakan LPSE Diskominfo Tarakan merupakan daerah pertama yang meraih penghargaan procurement di wilayah Provinsi Kaltara. Menurut Ka-Diskominfo yang baru ini (selepas dijabat Ruslan Arifin), dengan adanya LPSE ini, pemerintah secara nasional telah melakukan penghematan anggaran sebesar 60 Triliun Rupiah.

“Makanya kalau semua lini bergerak, harapannya dalam waktu kedepan akan dapat dilakukan penghematan yang lebih signifikan, untuk itu diharapkan pemerintah bisa terus memberikan dukungan dari waktu ke waktu bagi penguatan LPSE dalam sistem pengadaan secara elektronik,” pungkas M Haris.

OZ – DD, Diskominfo Tarakan
Sumber : Website Resmi Kota Tarakan

UMK Tarakan 2016 Menunggu Penetapan Gubernur

TARAKAN - Pemerintah Kota Tarakan berdasarkan kesepakatan antara Serikat Pekerja dan Apindo telah mengeluarkan rekomendasi kepada Gubernur Kalimantan Utara terkait dengan Penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Tahun 2016, dalam rapat yang berlangsung di Ruang Kerja Walikota pada Hari Sabtu lalu. (21/11)

Pada rapat tersebut, bertindak selaku perwakilan dari Serikat Pekerja (SP) yaitu Jhonly dkk, sementara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) diwakili oleh Bapak Zaini Mukmin dkk, sementara tim perumus lainnya berasal dari unsur Pemerintah Kota dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan.

Jalannya rapat sendiri berlangsung alot, dimulai dari jam sembilan pagi sampai menjelang tengah malam, dengan diwarnai 5 kali break. Pada awalnya, Apindo bersikukuh untuk mengusulkan UMK sebesar Rp 2.571.100 atau sama dengan UMK 2015 dengan pertimbangan keadaan perekonomian yang berfluktuasi dan tidak dapat diprediksi di tahun 2016 nanti, namun pada akhirnya Apindo mengusulkan angka Rp 2.580.000 untuk UMK 2016. Sementara Serikat Pekerja sendiri pada awalnya mengusulkan untuk mengajukan sebesar Rp 3.446.100 yang kemudian direvisi dengan pengajuan sebesar Rp 2.966.792, dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 8.67% Year on Year (YoY) dengan Inflasi 6,72% pada tahun 2015.

Walikota Sofian Raga, setelah memperhatikan jalannya rapat yang terus menerus menemui jalan buntu sempat menawarkan dua opsi kepada masing-masing pihak, “apabila diberikan mandat, yang ditandai dengan penandatanganan berita acara penyerahan mandat dari kedua belah pihak, maka saya akan mengeluarkan nominal sebagai rekomendasi”, ujar Sofian. “Namun jika tidak disepakati, kita akan merekomendasikan dua angka yang diusulkan masing-masing pihak”.

Kedua opsi tersebut kemudian ditanggapi oleh kedua belah pihak yang akhirnya mengambil opsi kedua yaitu mengusulkan dua angka yang kemudian direkomendasikan Walikota kepada Gubernur Kalimantan Utara, berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. "Hasil kesepakatan ini lah yang akhirnya kita teruskan kepada Gubernur Kalimantan Utara sebagai bahan pertimbangan untuk penentuan nilai UMK", ujar Sofian Raga membacakan kesimpulan rapat tersebut.

Untuk diketahui bersama, Dengan pertimbangan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 97 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Presiden Joko Widodo pada tanggal 23 Oktober 2015 telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Dalam PP itu disebutkan, bahwa kebijakan pengupahan diarahkan untuk pencapaian penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi Pekerja/Buruh. Penghasilan yang layak sebagaimana dimaksud merupakan jumlah penerimaan atau pendapatan Pekerja/Buruh dari hasil pekerjaannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup Pekerja/Buruh dan keluarganya secara wajar.

Dalam PP tersebut pada pasal 47 disebutkan bahwa Gubernur menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota dengan memperhatikan rekomendasi Bupati/Walikota serta saran dan pertimbangan dari Dewan Pengupahan Provinsi. Hal ini berarti, setelah dikeluarkannya rekomendasi Walikota, UMK Kota Tarakan Tahun 2016 masih harus menunggu penetapan Gubernur Kalimantan Utara.

(HMS/YPR)

Sumber : http://infotarakan.id/

Ribuan Buruh Berunjukrasa di Depan Kantor Walikota Tarakan

TARAKAN - Ribuan buruh yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja se-Kota Tarakan melaksanakan unjuk rasa di depan Kantor Walikota Tarakan. Jumat (20/11). Unjuk rasa tersebut dilaksanakan dalam rangka menyampaikan aspirasi para buruh mengenai Upah Minimum 3.322.000 rupiah di tahun 2016, dari upah minimum 2015 sebesar 2.571.100 rupiah.

Setelah menyampaikan orasinya, sebanyak 15 orang perwakilan yang berasal dari serikat pekerja diundang Walikota Tarakan, Sofian Raga, untuk berdialog menyampaikan aspirasi langsung dengan jajaran Pemerintah Kota.

"Pada prinsipnya, kita harus bersemangat untuk mencapai kesepahaman bersama dalam menetapkan UMK. Konkritnya, tidak berpihak", ujar Sofian. Selanjutnya ia menyampaikan bahwa pemerintah kota tidak akan pernah berhenti memperhatikan kepentingan para buruh, "tentu kita ingin keputusan UMK ini tidak berdampak negatif di kemudian hari. Ini keputusan bersama, walaupun memang rumit, namun kita harus mengambil keputusan secermat-cermatnya".

Ia mengajak agar para perwakilan buruh dapat terus berdialog dengan Apindo selaku perwakilan pengusaha, "jangan bosan-bosan berdialog, saya akan minta juga kepada Apindo untuk berdialog," ujarnya. "Saya sudah perintahkan jajaran Pemerintah Kota untuk jangan pernah berhenti mengurus UMK ini", tegasnya.

Demo ini dilaksanakan para buruh setelah dialog dengan Apindo sebagai pihak perwakilan pengusaha yang dilaksanakan dua hari berturut-turut menemui jalan buntu. Di satu pihak, Apindo bersikeras tidak menyetujui kenaikan upah untuk tahun 2016, sementara di sisi lain para buruh berpandangan kenaikan UMK harus diakomodir mengingat upah yang diterima selama ini belum mencukupi untuk hidup layak.

Rencananya, besok akan dilaksanakan rapat lanjutan terkait penetapan UMK 2016, Pemerintah Kota akan memfasilitasi pertemuan antara Apindo dengan perwakilan Serikat Pekerja agar UMK 2016 dapat segera ditetapkan. (HMS/YPR)

Sumber http://infotarakan.id/

28 PNS Purna Tugas di 2015

Gedung Serbaguna Sekretariat Kota Tarakan,- Sebanyak 28 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkugan Pemerintah Kota Tarakan, Tahun 2015 ini melaksanakan purna tugas (masa pensiun), yang dilepas secara simbolis oleh Wakil Walikota Tarakan, Khairuddin Arif Hidayat, Selasa, (17/11) lalu.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kota Tarakan, Budi Prayitno, jelaskan dari 28 pegawai tersebut, terdapat 12 orang diantaranya meninggal dunia, serta 1 orang yang pensiun atas permintaan sendiri. Pelepasan purna tugas bagi PNS ini berdasarkan Undang - Undang Nomor 11 Tahun 1969, tentang Pemberian Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/ Duda, PP Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional serta Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sementara itu Khairuddin Arief Hidayat sampaikan, kegiatan ini bukan hanya ajang pelepasan saja (baca, seremonial) tetapi hal ini merupakan ajang silaturahmi baik bagi PNS yang masih aktif maupun PNS yang melaksanakan purna tugas. Artinya lanjut Khairuddin AH, hubungan ini tidak akan terputus begitu saja. Bagi para pegawai yang purna tugas tersebut, kedepannya dapat bergabung dalam wadah PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia), yaitu Organisasi Kemasyarakatan di Indonesia, tempat berhimpunnya para pensiunan pegawai.

“Saya berharap, dengan berakirnya tugas pengabdian kita kepada negara, untuk tetap dapat melakukan kegiatan - kegiatan serta aktifitas. Mungkin sederhananya melakukan tanam - menanam dirumah, memelihara ikan, serta aktif dalam organisasi PWRI, guna mencari kesibukan dan aktifitas,” kata Khairuddin AH.

Khairuddin AH tegaskan, perlu ditekankan pentingnya kedisiplinan serta memahami kewajiban sebagai Aparatur Sipil dalam melaksanakan kewajibanya hingga akhir jabatan. Sehingga dapat menjadi suri tauladan dan inspirasi bagi aparatur yang lain. Saat ini ada banyak orang hebat, ada banyak orang mau bekerja, tetapi menurutnya tidak semua orang dapat kesempatan, oleh karena itu Khairuddin AH ingatkan sudah sepatutnya disyukuri kesempatan yang telah diberikan kepada kita.

Atas nama Pemkot Tarakan, Khairuddin AH menyampaikan terima kasih atas segala sumbangsih dan kinerjanya, serta semangatnya dalam pengabdian sampai dengan akhir masa tugasnya.

“Mudah – mudahan, bapak - ibu akan menjadi contoh bagi orang - orang terdekat dan anak - anak kita,” pungkasnya.

OZ – DD, Diskominfo Tarakan
Website Resmi Pemerinta Kota Tarakan
"Daftar Peserta" Pelatihan IT Capacity Building training of Goverment Officials

"Daftar Peserta" Pelatihan IT Capacity Building training of Goverment Officials

Jakarta 16 - 20 November 2015, bertempat di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK). BPPTIK kerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan KOICA (Korea International Coopertion Agency) melakukan pelatihan IT Capacity Building training of Goverment Officials untuk Aparatur Pemerintahan Daerah dan Pemerintah Pusat seluruh Indonesia.

Untuk periode 16 - 20 November 2015 terdiri dari kelas :

1. Developer-Desktop Programming (DEV2)

Dengan materi :
  • Assessment & Program Orientation
  • Object Oriented Programming Concepts
  • Java Basic
  • Java Graphical User Interface (GUI)
  • Java Algorithms
  • Java Database
  • Assignment
  • Sharing Session & Evaluation
2. Operator-Network (Intermediate, OP3)
 dengan materi :
  • Assessment & Program Orientation
  • Introduction to Switched Networks
  • Basic Switching Concepts and Configuration
  • VLANs
  • Routing Concept
  • Inter-VLAN Routing
  • Static Routing
  • Routing Dynamically
  • Single-Area OSPF
  • Access Control Lists
  • DHCP
  • Network Address Translation for IPv4
  • Sharing Session & Evaluation

3. Developer-Desktop Programming (DEV2)
  • Assessment & Program Orientation
  • Object Oriented Programming Concepts
  • Java Basic
  • Java Graphical User Interface (GUI)
  • Java Algorithms
  • Java Database
  • Assignment
  • Sharing Session & Evaluation
Peserta Kelas Operator :
 

Peserta Kelas Developer (Desktop Pragramming) :


Kelas Developer (Database Programming) :


(Dokumentasi) IT Capacity Building training of Goverment Officials

Berikut Beberapa Dokumentas selama pelatihan : Klik pada foto untuk memperbesar
Maaf tata letak kacau









Air Mata Mitha

Mitha menangis, menantikan kehadiran seorang pria yang sudah sebulan tak pernah kunjung menyapanya. Matanya berbinar setiap kali menatap wajah tampan Erik di foto berbingkai biru yang terpajang di dinding kamarnya.

Beragam dugaan selalu saja muncul di benaknya, memiikirkan hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi pada Erik. Karena tak seperti biasanya, Erik pemuda super romantis dan perhatian yang tak pernah absent untuk nelepon Mitha ibarat obat, tiap tiga kali sehari. Tak hanya itu, bunyi SMS selalu saja terdengar tiap jam, tentu saja itu dari Erik, pemuda yang selalu di agung-agungkan Mitha karena kebaikannya yang kini menghilang di telan bumi, jangankan menelepon, untuk sekedar SMS saja sudah tak pernah ada lagi. Tentu saja hal itu membuat Mitha kehilangan, sakit hati, dan rindu yang mendalam.

Status hubungan mereka memang bisa dibilang pacaran lantaran tiga bulan yang lalu Erik mengutarakan isi hatinya, mencintai Mitha dengan sepenuh hatinya. Mitha yang juga memendam rasa yang sama tak ragu lagiberkata “Iya” ketika erik meminta untuk menjadi pasangannya. Hanya saja, jalinan cinta mereka terjadi di dunia maya. Perkenalan lewat Chatting, kemudian diteruskan lewat SMS-an, saling kirim e-mail, telpon-telponan. Hingga akhirnya timbul rasa cinta di hati keduanya. Meskipun tak pernah bertemu, bertatap mata, bahkan saling menyapa lantaran berbeda kota. Bagi mereka cukup dengan lembaran foto yang mereka kirim lewat pos itu sudah memadai untuk menghilangkan rasa rindu di hati.

Sebulan lalu, Mitha dapat kiriman e-mail dari Erik, hanya ada beberapa kata yang menyatakan bahwa dirinya sedang sibuk menyusun skripsi TA-nya, hingga tidak memungkinkan untuk menelepon atau SMS lagi. Bagi Mitha berita itu merupakan petanda buruk, itu artinya tidak ada lagi bunyi SMS atau telepon masuk dari Erik tiap harinya, betulkah erik sesibuk itu?


Keseharian Mitha hanya dihabiskan dengan menangis, merenung diri di kamar, atau sekedar jalan-jalan ke taman. Bagi Mitha, liburan sekolah justru membuatnya semakin terpikir akan Erik. Sempat terbesit di benaknya untuk melupakan Erik, kemudian mencari pengganti Erik yang tentunya nyata dan selalu berada di dekatnya. Tak ayal, satu persatu kandidat-kandidat pria yang selama ini pedekate dengannya pun tiba-tiba berjejer di pikirannya.

Membayangkan salah satu dari mereka menjadi pacar Mitha. Bertemu setiap harinya Saling menyapa, jalan bareng, atau apapun yang selama ini tak pernah dirasakannya bersama Erik. Yudha contohnya, salah satu pemuda tampan yang mencalonkan diri sebagai kandidat pria yang ingin menjadi pasangan Mitha. Pria ini tak pernah absent untuk sekedar menyapa Mitha tiap paginya setiap kali bertemu di sekolah, mengantarkan Mitha pulang saat bokap Mitha telat atau tidak bisa menjemput, dan masih banyak lagi perhatian yang diberikannya pada Mitha. Mitha sempat syok ketika Yudha mengutarakan isi hatinya di khalayak ramai, tepatnya di lapangan basket sekolah tiga minggu yang lalu.

Mitha yang masih menunggu cintanya pada Erik terpaksa menolak secara halus permohonan Yudha, bilang kalau berteman lebih baik daripada harus meminta lebih.
Meskipun begitu, Yudha yang tahu segalanya tentang kehidupan Mitha termasuk tentang Erik yang selama ini menggantungkan Mitha, tak pernah menyerah begitu saja.

Bahkan perhatiannya justru lebih ekstra diberikannya pada Mitha. Dan entah itu berhasil, yang jelas Mitha tak pernah menolak setiap kali Yudha mengajaknya dinner atau berkunjung ke rumah Yudha. Mitha sendiri ragu akan perasaanya pada Yudha, selain baik, Yudha sudah melebihi apa yang dimiliki Erik, ia tampan, cerdas, dan selalu ada di sampingnya, bukankah itu sudah cukup?

Mit, sebelumnya aku minta maaf karena mungkin ini adalah email terakhir yang ku kirim buat kamu. Tepatnya seminggu yang lalu aku melangsungkan pernikahanku dengan seorang gadis, kami dijodohkan. Tapi jujur Mit, aku juga mencintainya. Dia gadis yang baik, seperti kamu. Maaf Mit, aku nggak bisa meneruskan komitmen yang kita buat dulu, kita terlalu jauh dan tidak memungkinkan untuk bersama, meskipun sebenarnya keluargaku juga ada di sana. Jangan sekali-kali bersedih demi aku, karena itu merupakan beban berat buat aku. Maafkan aku, Mitha.

Mitha menangis untuk alasan yang berbeda, kekasih yang selama ini ditunggu dan diharapkan untuk bisa membahagiakannya ternyata hanya punya janji palsu. Erik tidak sehebat apa yang dibayangkan Mitha selama ini, ia terlalu mengagung-agungkan sosok Erik yang tak pernah dilihatnya dengan nyata.

Bukan salah takdir yang memperkenalkan mereka, hanya saja mereka yang menyalahartikan takdir tersebut, menjadikannya sebuah momen berdasarkan cinta, hingga akhirnya menorehkan luka di pihak Mitha. Sekali lagi, Yudha selalu menemani Mitha, menghiburnya yang sedang berduka karena patah hati. Mencari alasan logis untuk dijadikan obat penenang hati, alasan mengapa Erik memilih untuk tidak meneruskan hubungannya dengan Mitha yang gantung.

“Aku ngerti kenapa kamu nangis, untuk itu aku tidak akan melarangmu untuk menangis demi Erik. Tapi aku mohon satu hal, menangislah untuk yang terakhir kalinya untuk dia. Bersedihlah, tapi untuk yang terakhir kalinya. Bahkan Erik sendiri tidak ingin kau bersedih lagi. Aku tahu, memang mudah untuk berujar, tapi aku juga tahu, akhir sebuah cinta bukanlah akhir dari segalanya.”

Nasihat itulah yang mampu membangkitkan semangat Mitha, cukup sudah air mata yang dikeluarkannya selama ini untuk Erik, bukankah di sampingnya selalu ada Yudha? Biarkanlah sisa air matanya kini dialirkan buat Yudha, entah itu air mata duka atau pun bahagia.


=== The End ===


email: noeru@telkom.net
sumber :  http://tarakankota.go.id/

Khairuddin Arif Hidayat : Percepat Proses Pemecatan

Halaman Kantor Sekretariat Daerah Kota Tarakan,- Wakil Walikota Tarakan, Khairuddin Arif Hidayat, instrusikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tarakan untuk percepat proses pemecatan terhadap pegawai yang miliki kasus indisipliner.

“Saya menyampaikan kembali kepada BKD, untuk segera merapatkan (baca, mengagendakan pertemuan) kembali tentang, pertama yang melanggar displin. Bulan yang lalu kita memecat pegawai kurang lebih 5 atau 6 orang, kemarin BKD mengusulkan ada 10 orang lebih untuk di pecat,” kata Khairuddin AH di hadapan peserta Apel Pagi di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Tarakan, Senin (16/11) pagi.

“Tolong itu dipercepat (red, proses pemecatan),” imbuhnya.

Bukan tidak beralasan Wawali Kota Tarakan sampaikan statement keras ini dihadapan peserta Apel Pagi, mengingat diluar lingkungan kerja para aparatur masih banyak masyarakat, khususnya mereka yang baru lulus kuliah berlomba – lomba mencari pekerjaan. Sementara diberbagai kantor, baik itu pemerintahaan ataupun swasta masih terdapat sejumlah kecil pegawai yang acuh tak acuh (baca, tidak produktif) terhadap pekerjaannya. Oleh karena itu, Khairuddin AH mengingatkan jajarannya untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Wakil Walikota Tarakan, ingatkan kepada peserta apel terkait Pemilukada yang akan berlangsung pada 9 Desember nanti agar dilaksanakan dan diikuti sesuai dengan pilihan hati masing - masing, jangan ada paksaan dalam melakukannya.

“Yang terakhir, pada 9 Desember kita akan melakukan pemilu. Silahkan lakukan sesuai dengan hati nurani masing - masing,” pungkasnya.

OZ – DD, Diskominfo Tarakan

Sumber : Website resmi Pemerinta Kota Tarakan

Pj Gubernur AJak Kedua Kubu Timses Untuk Menjaga Konsdisi Kondusif di Kaltara

Tarakan,- Untuk mengoptimalisasikan peran Desk Pilkada di Kabupaten/Kota dalam mengsukseskan Pemilukada Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) secara serentak pada 9 Desember 2015, Pemprov Kaltara menggelar Pertemuan Bupati dan Walikota se-Kaltara, beberapa waktu lalu, Selasa (03/11).

Pj Gubernur Kaltara, Triyono Budi Sasongko, katakan seiring dengan kesiapan sejumlah lembaga penyelenggara dan pengawas, aparat keamanan, serta situasi dan kondisi menjelang pemilihan bulan Desember ini, sangat kondusif dan tidak ada kekhawatiran, tetapi kita tetap waspada agar sampai hari H-nya nanti dapat berjalan lancar.

Lebih lanjut Triyono BS sampaikan, saat ini pihaknya sedang lakukan sosialisasi kepada ke dua pasangan calon, dengan mengigatkan untuk tidak melakukan hal - hal yang dapat memicu terjadinya konflik. Triyono juga minta dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk menyukseskan Pemilukada Provinsi Kaltara ini.

"Saya mengingatkan kepada masing masing Pasangan calon untuk bisa mengendalikan timsesnya (tim sukses) untuk melakukan hal yang sesuai dengan aturan," kata Triyono.

"Beradab dalam melakukan hal dan melaksanakan Pilkada ini dengan cara - cara yang baik tanpa harus menyinggung, menjelekan apalagi Black Campaign, dan saya yakin masyarakat cerdaslah," tegasnya.

Triyono BS mengajak semua lapisan element untuk bersama - sama menciptakan suasana aman, damai dan kondusif, agar Pemilukada di Kaltara dapat berjalan dengan lancar.

ÓZ - DD, Diskominfo Tarakan

Website Resmi Pemerintah Kota Tarakan

Wakil Walikota Tarakan Kagum Terhadap Siswa SD Yang Dapat Mengolah Bahan Daur Ulang Jadi Sebuah Karya

Tarakan,- Memperingati Hari Cinta Puspa dan Cinta Satwa 2015, Komunitas Sekolah Adiwiyata tingkat Sekolah Dasar (SD) sekota Tarakan mengadakan Kemah Hijau di Bumi Perkemahan ASAD/LDII pantai amal, Sabtu (07/11) lalu.

Wakil Walikota Tarakan, Khairuddin Arief Hidayat, ungkapkan, kegiatan ini sangat luar biasa dan dirinya sangat mengapresiasi. Bagaimana mereka diusia seperti ini, dapat menumbuhkan rasa cinta kepada alam dan lingkukan sekitar. Seperti diketahui, saat ini hampir semua sekolah di Tarakan sudah menuju Sekolah Adiwiyata.

Dengan segala macam keterampilan mereka masing - masing, lanjut Khairuddin AH, kita dapat melihat mereka membuat berbagai macam kreasi serta kreatifitas dari bahan daur ulang, yang dikemas menjadi sebuat karya, dan ini tentunya sangat luar biasa.

"Sesuai dengan tema kita pada pagi hari ini, Hijau Sekolahku, Asri Kotaku, Lestari Bumiku, menjadikan bumi perkemahan ini menjadi hijau serta sampah yang mempunyai nilai seni, yang mereka buat sesuai dengan keterampilan mereka masing - masing," kata Khairuddin AH.

"Ini merupakan bagian dari pelajaran Lingkungan Hidup (LH), dan nantinya kegiatan seperti ini (keatifitas memanfaatkan sampah dauar ulang) akan menjadi Ekstra Kulikuler disetiap sekolah di Tarakan," imbuhnya.

Dengan kegiatan seperti ini, lanjutnya, anak - anak (baca, pelajar) dapat lebih kreatif dan menjadi senang, sehingga mereka dapat mencintai lingkungannya, dengan dimulai dari lingkugan rumah masing - masing.

OZ - DD, Diskominfo Tarakan

Sumber : Website Resmi Pemerintah Kota Tarakan

Walikota dan Ka-Dishubkominfo Peragakan Langsung Pelican Crossing

Tarakan,- Walikota Tarakan, Sofian Raga berserta Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) langsung peragakan pengoperasian alat bantu penyeberangan (Pelican Crossing) yang terletak di jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Tarakan Barat, Selasa (10/11) siang.

Sofian Raga katakan, dengan adanya alat bantu penyebrangan ini kita akan merasa lebih nyaman, aman. Dan tentunya setiap masyarakat yang menyebrang disini akan dilindungi Undang – Undang, karena Pelican Crossing ini adalah penyebrangan resmi. Sofian Raga mengucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur dan Kepala Dishubkominfo Provinsi Kaltara yang memberikan support terhadap fasilitas keselamatan penyebrangan di kota Tarakan ini.

“Jika (masyarakat) ingin menyebrang tinggal menekan tombol warna hijau dan lampu akan berwarna merah. Kemudian kita tinggal menyeberang,” kata Sofian Raga.

Kedepannya lanjut Sofian Raga, Dishub Tarakan dan Dishubkominfo Kaltara akan lakukan pengawalan (baca, Sosialisasi) beberapa hari kedepan, sehingga masyarakat nantinya akan tahu tentang alat bantu penyeberangan (pelican crossing) ini.

“Saat ini kita sudah melakukan perubahan – perubahan dengan kemajuan teknologi, dan sebentar lagi kita akan membangun jembatan penyebrangan dikawasan yang cukup padat yaitu di kawasan jalan sudirman THM,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Tarakan telah megajukan ke pemerintah pusat agar jalan Yos Sudarso ditingkatkan kapasitasnya. Walikota Tarakan himbau masyarakat, agar dapat memanfaatkan fasilitas penyeberangan ini, karena merupakan fasilitas publik.

“Saya minta, masyarakat untuk menjaga dan mengunakannya dengan sebaik-baiknya,” pungkas Sofian Raga.

OZ – DD, Diskominfo Tarakan


Sumber : Website Resmi Pemerintah Kota Tarakan

Sofian Raga : Peserta Diklat Dituntut Mengaktualisasikan Diri Sebagai Aparatur Sipil

Badan Pendidikan dan Pelatihan Kota Tarakan,- Sebagai Pembina Kepegawaian, Walikota Tarakan, Sofian Raga, berkesempatan memberikan ceramah umum serta melakukan dialog dengan peserta Diklat Prajabatan Angkatan XX di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan, Jumat (06/11) pagi.

Disampaikan Sofian Raga, dalam melaksanakan diklat prajabatan seluruh peserta dituntut untuk dapat meng-Aktualisasi-kan diri sebagai Aparatur Sipil, serta berkesempatan menambah kapasitasnya sebagai Abdi masyarakat dan dapat memahami tugas – tugasnya terhadap pemerintah dalam memberikan pelayanan.

Sofian Raga katakan, secara pribadi dirinya memberikan motivasi kepada peserta sehingga kedepannya, pasca pendidikan pelatihan (diklat) ini, ketika peserta kembali ke dinas masing - masing telah mempunyai bekal pengetahuan yang cukup, baik itu yang didapat dari narasumber maupun dari dirinya selaku Pembina Kepegawaian.

“Dan tadi kita sudah membuka dialog Tanya jawab seputar pelayanan pemerintahan dan terlihat mereka begitu aktif dan sangat kritis dalam memberikan pertanyaan - pertanyaan, sehinga dialog tadi begitu menarikn" ujarnya.

Saat memberikan materi ceramah umum, Walikota paparkan secara garis besar terkait Visi - Misi Kota Tarakan termasuk didalamnya RPJM Tahun 2014 - 2019 yang sedang dikerjakan (dijalankan), sehingga dari RPJM itu dapat berjalan semua. Dan diharapkannya, saat peserta kembali ke SKPD masing-masing sudah faham dengan tugas - tugas pokoknya (Tupoksi), apa saja yang mereka harus kerjakan. Karena menurutnya, para peserta datang di diklat ini dari berbagai macam latar belakang ilmu.

Disela - sela akhir dalam ceramah umumnya, Walikota Tarakan sempatkan diri memberikan cincin batu akik khas Tarakan White Paguntaka kepada peserta Diklat Prajabatan.

OZ - DD, Diskominfo Tarakan

Sumber : Website Resmi Pemerintah Kota Tarakan

Dua Sukhoi Paksa Pesawat Asing Mendarat Di Lanud Tarakan

Lanud Tarakan,- Dua Pesawat Tempur Sukhoi dari Skuadron 11 Hasanudin Makasar, Senin, (09/11) siang, pukul 14.00 Wite, berhasil sergap dan menurunkan paksa (red, forced down) 1 pesawat asing yang terbang memasuki wilayah kedaulatan RI.

Komandan Lanud Tarakan, Letkol Pnb. Tiopan Hutapea katakan kepada Tarakan News, pesawat ini terdeteksi Radar 225 Kosek II Kohanudnas Tarakan, pada titik 400 Nautical Miles atau 800 KM sebelum masuk ke wilayah Indonesia. Dan arah pesawat ini terbang menuju Tarakan, Kalimantan Utara.

"Ini merupakan pelangaran yang memang harus kita tindak. Dan apabila ada pergerakan yang sifatnya mengancam, kita berhak untuk menembak," tegas Tiopan Hutapea.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Dan Lanud Tarakan, pesawat jenis Single Propeller Engine N 96706 ini diterbangkan oleh pilot Jemes Patrik Murpy, seorang tentara Angkatan Laut Amerika (US Navy) berpangkat Letnan Kolonel. Pilot Jemes Patrik Murpy diketahui menerbangkan pesawatnya kewilayah Ambalat, kemudian memasuki Tarakan, dengan rute penerbangan dari Filipina tujuan Selektar Malaysia tanpa dilengkapi dokumen sah (ilegal).

Seperti diketahui, setiap pesawat asing yang ingin terbang memasuki wlilayah Kedaulatan NKRI, harus dilengkapi dokumen Flight Clearance dari Mabes TNI, Manajemen on Trainee (MoT) dari Kementerian Perhubungan, Ministry of Foreign Affairs (MFA) dari Kementerian Luar negeri.

OZ - DD, Diskominfo Tarakan


Sumber : Website Resmi Pemerintah Kota Tarakan

Kurangi Kemacetan Depan THM Dishub Pasang Median Jalan

Tarakan,- Penguna jalan yang kerap melintas di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di Simpang THM tidak lagi bisa sembarangan berbelok arah, hal ini disebabkan telah terpasangnya Median Jalan (pemisah tengah) sementara oleh Dinas Perhubungan Kota Tarakan.

Dijelaskan Kepala Bidang Perhubungan Darat, Junaidi, salah satu faktor dipasangnya median sementara ini karena dikawasan ini terdapat 13 titik konflik perpotongan arah masuk yang menyebabkan kemacetan sehinga pihak Dishub besama Satuan Polisi Lalu Lintas melakukan rekayasa dengan memasang median sementara.

Pada hari Rabu (04/11), Dishub sedang melakukan pemasangan Traffic Cone disepanjang jalan Sudirman (depan THM hingga depan hotel hotel Makmur) untuk menghilangkan titik konflik perpotongan tersebut guna meminimalisir kemacetan dan terjadinya kecelakaan.

“Saat ini masih bersifat sementara (Sosialisasi), dan untuk pengerjaan median ini secara permanen, ini merupakan tugas dari Dinas Pekerjaan Umum,” ungkap Junaidi.

“Bisa kita lihat saat ini, aktifitas lalulintas terlihat lebih tertib dan ini merupakan hasil dari manajemen rekayasa lalulintas antara pihak Kepolisian Lalulintas bersama Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan DKPP yang kemudian dimatangkan di Forum Lalulintas Angkutan Jalan,” pungkasnya.

OZ - DD, Diskominfo Tarakan Sumber : Website Resmi Pemerintah Kota Tarakan

Sofian Raga : Petani Lokal Dituntut Berkembang Untuk Penuhi Komoditi Domestik

Kebun Agro Wisasata, Karang Harapan, Tarakan,- Dalam memperingati hari Pangan Sedunia, beberapa waktu lalu, Sabtu (16/10), Walikota Tarakan, Sofian Raga, bersama unsur SKPD terkait, melakukan dialog interaktif dengan kelompok Tani se-Kota Tarakan. Dalam dialog terbuka tersebut, Sofian Raga merespon positif aspirasi dan permasalahan yang disampaikan kelompok tani.

Disampaikan Sofian Raga, semua element harus memberikan perhatian dan turut mengevaluasi sampai sejauh mana ketahan pangan yang sudah dilakukan dan dicapai. mengingat kota Tarakan ini merupakan pulau. Oleh karena itu menurutnya, ketahanan pagan itu harus diwujudkan dan dikelola secara baik untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Sofian Raga ungkapkan, jika melihat komoditi yang ada di Tarakan, sembilan bahan pokok semuanya harus terjaga (baca, tersedia) oleh karena itu selain mengandalkan pasokan dari luar pulau Tarakan, para petani lokal juga dituntut untuk berkembang, sehingga kedepannya semua jenis komoditi, baik bidang pertanian, peternakan dan perkebunan dengan konteks skala tertentu lebih produktif.

“Produksi dan efisiensi produksi naik dan akibatnya tingkat penghidupan dan kesejahteraan petani meningkat,” jelas Sofian Raga.

Secara geografis, lahan diwilayah Tarakan tidak seluas lahan didaerah lain. tetapi pemerintah kota berupaya mendukung/melakukan usaha - usaha peternakan, pertanian, perkebunan skala tertentu, sesuai dengan potensi lahan yang tersedia atau dengan melakukan upaya secara teknologi, seperti yang sedang dikembangkan diberbagai negara. Dengan teknologi papar Sofian Raga, lahan yang kecil dapat menghasilkan produk - produk yang maksimal, baik dari kualitasnya ataupun termasuk nilai jualnya.

“Saya sudah menginstruksikan kepada Camat dan Lurah, untuk segera menginventarisir semua lahan - lahan yang tidak produktif. Yang dari dulu tidak dipergunakan dan itu harus diupayakan apakah itu untuk perkebunan pertanian peternakan,” imbuhnya.

“Lahan - lahan tidur itu, sebaiknya segera dikelola sehingga kita tidak ketergantungan dari luar, kita punya jaminan pasar. Jangan ragu – ragu, produksi saja, pasarnya siap menampung,” tegas Walikota Tarakan.

OZ – DD, Diskominfo Tarakan


Sumber : Website Resmi Pemerintah Kota Tarakan

Rawan Pelanggaran Di Perbatasan, Lanud Tarakan Naik Status Tipe B

Tarakan, Selasa (03/11),- Terkait meningkatnya frekuensi pelanggaran diwilayah teritorial perbatasan akhir - akhir ini, serta pertimbangan memperkuat pengamanan wilayah perbatasan Propinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dengan Malaysia, Lanud (Pangkalan Udara) Tarakan secara intens lakukan operasi pengamanan perbatasan dengan mendatangkan beberapa skuadron Pesawat Tempur untuk beroperasi di `Perairan Ambalat`.

Seperti diketahui, Lanud tipe C Tarakan yang belum memiliki skuadron tempur harus mendatangkan pesawat Sukhoi dari Makassar, kemudian pesawat F-16 dari Pekanbaru dan Madiun guna menambah kekuatan yang siap guna operasi udara serta pengiriman pasukan dan perbekalan disepanjang Pos Perbatasan Kaltara.

Komandan Lanud Tarakan, Letkol Pnb. Tiopan Hutapea katakan kepada Tarakan News, saat ini telah terbit SKEP (Surat Keputusan) dari Mabes TNI, yang menyatakan bahwa Lanud Tarakan akan dinaikan statusnya dari Tipe C menjadi Tipe B. Dan langkah selanjutnya dari dikeluarnya SKEP Panglima TNI ini ditindak lanjuti oleh SKEP KASAU (Kepala Staf Angkatan Udara).

“Dan ini perlu tahapan, misalnya mulai dari pembangunan Hanggar, Shelter, Apron diperluas. Sehingga nantinya disini (Tarakan) akan ada Skuadron,” papar Tiopan Hutapea.

Tiopan Hutapea ungkapkan, sambil proses itu (perubahan status Lanud) berjalan, kegiatan operasi pengamanan perbatasan tetap diutamakan. Seperti mendatangkan pesawat Tempur Shukoi, F - 16, Super Tucano, dan Boeing yang beberapa waktu lalu hadir guna Operasi Udara.

Tiopan jelaskan lebih dalam, bukan tanpa dasar operasi udara ini digelar, baru – baru ini diindikasikan terjadi penetrasi Pesawat Asing terbang diwilayah udara perairan Ambalat yang terpantau Satuan Radar 225 Kosek II Kohanudnas Tarakan. Dari dilaksanakannya Operasi Perisai Sakti 2015, ditemukan fakta dilapangan yakni ada 9 pesawat asing (ilegal) yang melintas di Perairan Ambalat sejak bulan Januari hingga Mei 2015.

Perlu diketahui, dalam pelaksanaan Operasi Gabungan TNI - AU dan TNI – AL menemukan kapal - kapal perang negara Tetangga Malaysia yang memasuki wilayah perairan Indonesia. Data fakta lainnya, sebuah Helikopter Malaysia yang tanpa izin komunikasi radio, sempat mendarat di Pos Pengamanan Perbatasan (Pamtas) TNI di Sebatik.

OZ – DD, Diskominfo Tarakan


Sumber : Website Resmi Pemerintah Kota Tarakan

Pemakaian Gadget Berlebih Oleh Anak - Anak Dapat Berdampak Negatif Bagi Pertumbuhannya

Tarakan,- Laju perkembangan teknologi saat ini telah menjalar ke berbagai sisi kehidupan masyarakat, dari hal yang terbesar sampai dengan yang terkecil sekalipun tidak lepas dengan yang namanya alat teknologi digital, seperti Telepon Genggam (Hand Phone), Tablet, Laptop, atau yang sering disebut Gadget.

Seperti diketahui, dengan gadget seseorang dapat melakukan banyak hal tanpa harus bersusah payah, misalnya yang bersangkutan dapat berkomunikasi tidak via suara saja melainkan bisa komunikasi dengan bertatap muka. Kemudahan lain yang ditawarkan gadget dapat melakukan bisnis/usaha menggunakan aplikasi yang terdapat didalamnya, ataupun pengguna gadget dapat mencari berbagai informasi dengan satu – dua sentuhan.

Dijelaskan Asesor Badan Kepegawain Daerah Kota Tarakan, Sulistiyowati, S.Psi., gadget tidak hanya memberi dampak positif bagi penggunanya, namun dampak negatifpun bisa muncul, terlebih jika si penguna masih belum bisa mengoptimalkan gadget yang dimiliki dengan baik.

Menurut Sulistiyowati, saat ini anak - anak usia 2 - 3 tahun sudah dapat mengunakan (mengoprasikan) gadget, dimana mereka memainkan aplikasi game yang diinstal oleh orang tuanya. Namun menurutnya, ada yang hilang dari mereka, dimana mereka lebih banyak mengunakan itu (baca, gadget) didalam kesehariannya. Padahal fase diusia seperti ini (masa kananak - kanak) mereka seharusnya sedang menyesuaikan dengan tahapan - tahapan perkembangan fisiknya.

Ada tugas yang harus diselesaikan diusia mereka papar Sulistiyowati, misalnya diusia 2 tahun, tugas perkembangannya dituntut secara motorik harus dilatih secara keterampilan tanggan, kaki, serta bersosialisasi terhadap lingkungan sekitarnya. Tetapi bila pada saat anak - anak lebih banyak mengunakan (baca, menghabiskan waktu) gadget, otomatis dia tidak bergerak, padahal si anak harus banyak beraktifitas dan mengeksplor lingkungannya. Serta melakukan tuntutan tugas dari sisi emosional, dan yang tidak kalah penting si anak belajar bagaimana berbagi dengan teman lainnya tentang permainan (yang menggunakan fisik).

“Dengan gadget, mereka lebih asik dengan dirinya sendiri. Sehingga secara aspek perasaan emosi, anak kurang dapat berkembang,” kata Sulistiyowati, di ruang kerjanya, Jumat (23/10) lalu.

“Saya melihat pembentukan karakter yang lebih rentan dari anak-anak jaman sekarang. Daya tahannya terhadap stress serta keuletan dia ketika menghadapi masalah, berbeda dengan jaman (kita) kecil dulu. Kita lebih banyak bermain yang sifatnya lebih mengeksplor pontesi diri, sedangkan anak - anak sekarang kebanyak instant yang diberikan, sehingga (sisi) ketangguhannya berbeda,” bebernya.

Oleh sebab itu, para orang tua harus lebih bijak dalam memberikan gadget, mulai skala kebutuhan, ketepatannya, serta sisi pengawasannya melibatkan peran orang tua. Dalam suatu kesibukan/kegiatan yang dilakukan harus lebih edukatif ketimbang mereka sesuatu sibuk sendiri atau bermain gadget. Orang tua harus melibatkan anak-anak menjadi tim, serta memberikan pekerjaan yang ringan dirumah, otomatis empatinya kepada orang tua akan tumbuh dan merasa bagian dari keluarga, sehingga si anak tidak mencari orang lain (baca, figur) yang dibutuhkannya.

OZ – DD, Diskominfo Tarakan

Sumber : Website Resmi Pemerintah Kota Tarakan

Empat Kapal Asing Diledakkan

Tarakan,- Lantamal XIII Tarakan, kembali lakukan penenggelaman empat kapal asing berbendera Filipina diperairan laut Gusung Belalun yang berjarak 6 mil dari Pulau Tarakan dengan cara diledakkan mengunakan KRI Kakap 811.

Aksi penenggelaman kapal tersebut dipimpin langsung Komandan Guspurla Armatim (Gugus Tempur Laut Armada Timur), Laksamana Pertama TNI. Nyoman Gede Ariawan, didampingi Danlantamal XIII Tarakan, Laksamana Muda. Wahyudi H Dwiyono
Wahyudi HD katakan, ke-empat kapal KIA berbendera Filipina tersebut tertangkap KRI Kakap 811 pada tanggal 21 September lalu diwilayah perairan laut Sulawesi yang masuk wilayah operasi patroli Guspurla Armatim. Dan untuk kasus seperti ini pihaknya senada dan sejalan dengan kebijakan negara.

Ditegaskannya pula, apapun bentuk pelanggarannya, apalagi (baca, khususnya) kasus Ilegal Fishing (pencurian ikan), dan tanpa dilengkapi dengan dokumen sah, serta melanggar batas ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) 130 notikal mil, yang secara aspek hukum, menurutnya, merupakan pelanggaran wilayah teritorial dan pantas mendapatkan sangsi hukum berat.

“Diharapkan dengan dilakukannya penenggelaman ini, dapat menimbulkan efek jera. Jika belum jera, mari kita lakukan hal seperti ini lagi,” kata Danlantamal XIII.

“Dan perlu diketahui, (hal) ini tidak ada intervensi, dan ini merupakan harga mati kita,” imbuhnya.

Wahyudi HD sampaikan, adanya penurunan yang signifikan diwilayah perairan RI, hanya satu - dua (kapal illegal ). Dan hal ini tetap ditertibkan TNI AL, yang bertujuan kedaulatan negara Indonesia tidak dilecehkan dan dipandang sebelah mata oleh pihak asing.

Nyoman Gede Ariawan tambahkan, ditenggelamkannya empat kapal asing yang melakukan illegal fishing dapat mengurangi dampak kerugian negara. “Jika satu hari mereka bisa mendapatkan ikan sampai penuh, (dan) jika di rupiahkan satu kapal negara bisa mederita kerugian (materi) mencapai Rp 8 Miliar,” papar Nyoman.

Perlu diketahui, peneggelaman kapal ini sudah sesuai dengan amanat Undang -Undang Nomor 45 Tahun 2009, tentang Perikanan pada Pasal 69 Ayat 4, yang intinya kapal – kapal seperti ini diizinkan untuk dilakukan penembakan atau peneggelaman bila lakukan pelanggaran. Selain di Tarakan, aksi peneggelaman kapal lainya juga dilakukan serentak diseluruh Indonesia. Data yang didapat, tercatat ada sebanyak 12 kapal yang ditenggelamkan dalam waktu bersamaan.

OZ – DD, Diskominfo Tarakan;  Sumber : Website Resmi Pemerintah Kota Tarakan

Qoute Islam

Doa Islam