Jusuf : “No Forest No Water, No Water No Life!”

Dalam kesempatan talk show dengan Tarakan – tv (Ttv) di acara puncak HUT Ke – 11 Kota Tarakan yang berlangsung Senin malam (15/12), Walikota Tarakan dr.H Jusuf SK bertutur flashback riwayat berdirinya kota Paguntaka hingga seperti saat ini.

Dipandu oleh dody irfan atau yang lebih akrab dipanggil Pay, live talk show diatas panggung berukuran 10 x 15m itu berlangsung interaktif dan penuh keakraban. Saat ditanya Pay tentang kesan-kesannya selama memimpin Tarakan selama 11 tahun, Jusuf menuturkan secara pribadi sangat bahagia bisa berbakti untuk daerahnya.


Dirinya ingat betul kondisi Tarakan saat pertama menjabat sebagai Walikota, dimana bangunan sekolah – sekolah dasar (SD) yang ada sudah banyak yang tidak layak untuk dipakai kegiatan belajar mengajar. “Anda bisa bayangkan banyak sekolah yang atapnya bocor, terutama SD. Bagaimana mereka bisa menyerap ilmu bila saat kegiatan belajar mengajar turun hujan dan kondisi menjadi basah dimana-mana,” jelasnya.

Untuk itu dirinya berkomitmen memperbaiki gedung – gedung sekolah yang sudah tidak layak agar para siswa merasa kerasan dan nyaman disekolahnya, sehingga bisa menciptakan SDM yang berkualitas. “Kalau mau memperbaiki dunia pendidikan jangan setengah – setengah,” tegas Jusuf.

Selain itu Jusuf berpesan kepada semua yang hadir di stadion, selain pentingnya pendidikan bagi anak – cucu kita yakni pentingnya menjaga kelestarian lingkungan tempat kita tinggal terutama menjaga hutan yang ada di Tarakan. Jangan sampai alam murka dengan kita karena merusaknya. “Perlu diingat keberadaan hutan penting sekali bagi bagi kehidupan,” Jusuf mengingatkan.

“No Forest no water, and no water no life!,” pesan terakhir walikota kepada ribuan masyarakat yang hadir memeriahkan 11th Kota Tarakan sebelum menutup dialog diatas panggung.

patent Band dan D'Masiv Konser Bareng di Tarakan

Akhirnya Group Musik d'Masiv manggung juga di tarakan, 2/3 pendudukan Kota Tarakan menjadi saksi aksi panggung mereka. Sebagai Band pandamping, EO (Event Organizer) nya memilih Patent Band yang merupakan band pendatang baru dari Kabupaten Nunukan. Dibawah ini beberapa dokumentasi saat konser.








The Second Time On Derawan Island, Liburan Bersama Team PDE Kota Tarakan

Untuk kali kedua, penulis menghabiskan Vakansi di Pulau Derawan, dengan sejuta pesona bawah laut kembali memukau kekaguman dan keindahan yang disuguhkan. Berbeda dengan sebelumnya yang datang ke Derawan bersama teman-teman panitia PON XVII, kali ini bersama teman-teman kantor.
Sebagai Pengunjung yang datang untuk kedua kalinya, tentunya sudah mengetahui bagian mana saja di pulau tersebut yang bisa memberikan Kenikmatan dan kepuasan batin. Untuk itu, kami sudah siapkan beberapa keperluan yang sekiranya dibutuhkan.
Selama di Pulau Derawan, penulis mengatur waktu jadwal kegiatan, Setiba di Pulau tersebut sekitar jam 16.45 Wita, penulis tetap bergabung dengan Crew pemancing yang turut berlibur bersama kami, dengan menggunakan perahu bermesin Domping, kami kembali mengarungi perairan Pulau Derawan dan sekitarnya. sekitar 12 orang dengan peralatan Pancing berburu ikan semalam suntuk. Lumayan juga, sampai dengan pagi hari kami sudah mendapatkan ikan dengan berbagai jenis yang bisa di bakar untuk sekitar 35 orang siang dan malam harinya.
Tapi sedikit kekecewaan, karena saat penulis turut dalam Crew pemancing tersebut tidak dapat ikan besar, beda halnya pada malam berikutnya, mereka berhasil mendapat 2 ekor ikan dengan bobot sekitar 20 kg.
Kembali dari laut bersama team pemancing sekitar jam 11 siang, kami lanjutkan dengan acara ikan bakar, untuk menunggu cuaca sedikit sejuk untuk berenang. Setelah beristirahat siang, sekitar jam 15.30 Wita, penulis bersama teman-teman menikmati sisi lain keindahan yang di suguhkan, yaitu panorama bawah laut. Underwater dengan berbagai keindahan pemandangan karang dengan berbagai macam jenis dan warn
a ikan sungguh memberikan kepuasan tersendiri saat mengamati langsung di dalam air jernih.
bersama teman-teman kantor yang di antaranya juga sekaligus Blogger Mania seperti Santoso alias Lupuz, suardi alias ardiz dan Wijaya Kusuma. Kami snowkling bersama yang sebelumnya mesti dibekali dengan kacamata dan peralatan snowkling lainnya, tidak lupa buat teman yang belum lancar berenang dilengkapi dengan alat pelampung seperti Bapak Wijaya Kusuma dan yang lainnya.
"Wow... Fantastik...." itulah ungkapan yang keluar dari teman-teman setelah mengamati di bawah air. "Untuk Pertama kali melihat langsung keindahan karang-karang, seperti yang ada di Tipi-tipi" demikian ungkapan teman yang lainnya. masing-masing meluapkan kekaguman terhadap keindahan sisi lain Ciptaan sang Ilahi.
Sepertinya Ceritanya terlalu serius ya ??? Maklumin aja, Versi santainya akan segera menyusul dalam posting berikutnya.....
berikut di bawah ini beberapa dokumentasi terkait...



PERANAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI BAGI DUNIA PENDIDIKAN

PERANAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI BAGI DUNIA PENDIDIKAN

Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi/Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada 5 (lima) pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu :
(1) dari pelatihan ke penampilan,
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
(3) dari kertas ke “on line” atau saluran,
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.


Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dana lainnya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan 3 (tiga) kriteria yaitu:
(1) e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
(2) pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
(3) memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan lain sebagainya. Satu bentuk produk TIK adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Dalam kurun waktu yang amat cepat beberapa dasawarsa terakhir telah terjadi revolusi internet di berbagai negara serta penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan. Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan. TKI telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas. Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khususnya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama. Majalah Asiaweek terbitan 20-27 Agustus 1999 telah menurunkan tulisan-tulisan dalam tema "Asia in the New Millenium" yang memberikan gambaran berbagai kecenderungan perkembangan yang akan terjadi di Asia dalam berbagai aspek seperti ekonomi, politik, agama, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, dan lainnya, termasuk di dalamnya pengaruh revolusi internet dalam berbagai dimensi kehidupan.

Salah satu tulisan yang berkenaan dengan dunia pendidikan disampaikan oleh Robin Paul Ajjelo dengan judul "Rebooting: The Mind Starts at School". Dalam tulisan tersebut dikemukakan bahwa ruang kelas di era millenium yang akan datang akan jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu ; dalam bentuk seperti laboratorium komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku dan guru berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang disebut sebagai "cyber classroom" atau "ruang kelas maya" sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas pembelajaran secara individual maupun kelompok dengan pola belajar yang disebut "interactive learning" atau pembelajaran interaktif melalui komputer dan internet.

Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar. Anak akan melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan individualnya sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan dirinya. Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk yang lebih fleksibel sesuai dengan kondisi lingkungan dan kondisi anak sehingga memberikan peluang untuk terjadinya proses pembelajaran maju berkelanjutan baik dalam dimensi waktu maupun ruang dan materi.

Dalam situasi seperti ini, guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan peran-peran sebagaimana dikemukakan di atas. Dalam tulisan itu, secara ilustratif disebutkan bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa:
(1) komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau didengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara,
(2) Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode sekuriti untuk masuk rumah, kalkulator, dsb.
(3) Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan, musik, dan TV,
(4) alat-alat musik,
(5) alat olah raga, dan
(6) bingkisan untuk makan siang.

Hal itu menunjukkan bahwa segala kelengkapan anak sekolah di masa itu nanti berupa perlengkapan yang bernuansa internet sebagai alat bantu belajar. Meskipun teknologi komunikasi dan informasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain masih banyak kelemahan dan kekurangannya. Kadang-kadang anak-anak lebih bergairah dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial.

Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang bersifat manual seperti menulis tangan, menggambar, berhitung, dan lainnya. Dalam hubungan ini guru perlu memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran secara proporsional dan demikian pula perlunya kerjasama yang baik dengan orang tua untuk membimbing anak-anak belajar di rumah masing-masing.

Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu (1) siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru, (2) harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan (3) guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik. Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern di abad-21 ini, kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan.

Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain: pertama; kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua; kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga; kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat; kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.

Dari segi kognitifnya, kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya, kreativitas ditandai dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain, dan sebagainya.

Karya-karya kreatif ditandai dengan orisinalitas, memiliki nilai, dapat ditransformasikan, dan dapat dikondensasikan. Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini, sebab kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang ditandai dengan penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang kuat terhadap berbagai hal. Dengan memperhatikan ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian siswa. Pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK, siswa akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain. Semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Siswa memerlukan bimbingan baik dari guru maupun dari orang tuanya dalam melakukan proses pembelajaran dengan dukungan TIK. Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting dan harus menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Peran guru sebagai pemberi informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran dengan sejumlah peran-peran tertentu, karena guru bukan satu-satunya sumber informasi melainkan hanya salah satu sumber informasi.

Dalam bukunya yang berjudul “Reinventing Education”, Louis V. Gerstmer, Jr. dkk (1995), menyatakan bahwa di masa-masa mendatang peran-peran guru mengalami perluasan yaitu guru sebagai: pelatih (coaches), konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar, dan pengarang. Sebagai pelatih (coaches), guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing. Guru hanya memberikan prinsip-prinsip dasarnya saja dan tidak memberikan satu cara yang mutlak.

Hal ini merupakan analogi dalam bidang olah raga, di mana pelatih hanya memberikan petunjuk dasar-dasar permainan, sementara dalam permainan itu sendiri para pemain akan mengembangkan kiat-kiatnya sesuai dengan kemampuan dan kondisi yang ada. Sebagai konselor, guru harus mampu menciptakan satu situasi interaksi belajar-mengajar, di mana siswa melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak yang kaku dengan guru. Disamping itu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer pembelajaran, guru memiliki kemandirian dan otonomi yang seluas-luasnya dalam mengelola keseluruhan kegiatan belajar-mengajar dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran. Sebagai partisipan, guru tidak hanya mengajar akan tetapi juga belajar dari interaksinya dengan siswa.

Hal ini mengandung makna bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai fasilitator pembelajaran siswa. Sebagai pemimpin, diharapkan guru mampu menjadi seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju tujuan bersama. Disamping sebagai pengajar, guru harus mendapat kesempatan untuk mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan lain di luar mengajar. Sebagai pembelajar, guru harus secara terus menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya. Sebagai pengarang, guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Guru yang mandiri yaitu guru yang kreatif yang mampu menghasilkan berbagai karya inovatif dalam bidangnya. Hal itu harus didukung oleh komitmen dan rasa percaya diri yang tinggi sebagai basis kualitas profesionalisme seorang guru. *) Mhs.Tugas Belajar Utusan Pemerintah Kota Tarakan, Program Pascasarjana (S-2) Manajemen Pendidikan, Universitas Mulawarman Samarinda.

Laskar Pelangi Membuat Penasaran Sampai Warga Tarakan

Laskar Pelangi yang mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan, sangat membuat penasaran banyak orang, seperti apa sich ceritanya sebuat karya yang telah mendapat perhatian Khusus dari Bapak Menteri langsung? Pasti pembaca juga penasaran seperti halnya penulis.


Tentunya tidak terkecuali kami yang tinggal di Utara Indonesia, di Kalimatan Timur bagian Utara, bahkan tadi sore pulang kerja saya dapat di telepon salah seorang sohib agar mencari Film Laskar Pelangi, yang sampai saat ini belum beredar sampai di Kota kami. Satu hal yang sangat di sayangkan di Kota Tarakan tercinta ini, bahwa Bioskop tidak ada, sehingga untuk dapat menyaksikan Film yang sangat spektakuler seperti halnya "Laskar Pelangi", setiap warga harus menunggu sekian lama sampai Film tersebut di produksi dalam bentuk VCD atau DVD dan beredar di Kota Tarakan.

Segala upaya untuk mendapatkan File atau Film tersebut sudah saya coba lakukan, termasuk menghubungi teman-teman yang masuk dalam list messenger, namun sampai tulisan ini saya buat, hasilnya masih nihil.

Bagaimana caranya supaya saya juga bisa menjadi saksi jalan cerita Laskar Pelangi yaa?? ada nggak teman yang bisa membantu?

Temukan Cinta Anda


Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah
orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari
pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun jadi menggembirakan.

Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka
cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong
anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-
tugas dengan lebih baik lagi.

Bila toh anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap
pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda.
Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak
menyenangkan juga.

Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka
cintai apa pun yang bisa anda cintai dari kerja anda:
tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau
gumpalan awan dari balik jendela.

Apa saja. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai
dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada di situ? Tak
ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi
dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di
sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah
selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Jadi apapun yang ada kerjakan,lakukanlah dengan tulus
jangan dengan terpaksa, kesal atau menggerutu, tapi
lakukanlah itu seperti engkau melakukanya untuk Tuhan
nikmati waktu yg berjalan....

Wulan Guritno, Eko Patrio, Kiwil, Indra L Brugman, Anisa Bahar dan Dyastari Suka Masakan Khas Tarakan

Meski berada di kota ini kemarin hanya sekadar singgah, namun 6 artis Jakarta: Wulan Guritno, Eko Patrio, Kiwil, Indra L Brugman, Anisa Bahar dan Dyastari berkesempatan mencicipi masakan seafood khas Tarakan.
Sampai-sampai Eko Patrio mengaku “jatuh cinta” dengan masakan kepiting saos lada hitam, di antara aneka masakan seafood khas Tarakan yang dihidangkan di mejanya.
“Makanannya enak dan mungkin saya yang paling banyak makan di sini,” puji pria yang memiliki nama asli Eko Hendro Purnomo sambil melepas tawa. Personel grup lawak Patrio itu mengaku, kepiting saos lada hitam adalah makanan yang paling banyak disantapnya.
“Pokoknya is the best-lah makanannya dan Insya Allah kalau saya keTarakan lagi saya akan mampir dan makan di sini lagi,” tambah suami Viona Rosalina.
Rekan Eko sesama artis lainnya seperti Kiwil, Indra Brugman, Anisa Bahar, Dyastari dan Wulan Guritno juga mengatakan hal yang serupa.
Mereka mengaku suka makanan seafood.
“Saya suka sekali dengan seafood dan meskipun saya alergi tapi nggak pernah kapok untuk mencobanya lagi,” tutur Anisa Bahar.
Dyastari, Indra Brugman, Kiwil dan Anisa Bahar adalah artis yang sebelumnya pernah datang di Tarakan. Namun kedatangan mereka kali ini menemukan beberapa perubahan.
“Yang saya lihat saat ini sudah banyak yang berubah seperti suasana juga bandaranya,” kata Kiwil.
Sementara Indra Brugman dan Anisa Bahar mengakui pembangunan di Tarakan cukup pesat.
“Kalau dulu belum ada mal sekarang sudah ada dan kata manajer saya kalau ke Tarakan hati-hati karena tidak akan ada apa-apa tapi setelah ke Tarakan sudah banyak perubahan,” kata Indra L Brugman.
Sebagai informasi, kedatangan 6 artis ibukota ini akan melanjutkan perjalanan ke Malinau untuk menghibur masyarakat di daerah ini dalam penutupan pesta Irau dalam rangka ulang tahun ke-6 Malinau.
“Agenda yang akan kita hadiri ini adalah penutupan Irau dan ulang tahun ke-6 Malinau,” tutur Dyastari.
Dalam penutupan tersebut Dyastari yang juga sebagai pimpinan Dyastari Production mengatakan seperti di pembukaan Irau pada 4 November lalu. Mereka menghibur masyarakat yang ada di Malinau.
“Tidak hanya pagelaran hiburan masyarakat saja tapi juga memperkenalkan kepada teman-teman yang belum tahu tentang budaya suku asli daerah ini yaitu Dayak,” ungkap Dyastari.
Di samping itu juga memperkenalkan produk-produk khas daerah tersebut kepada pengunjung luar untuk dijadikan promosi kebudayaan.
“Jadi tidak hanya sekedar penghibur masyarakat saja lalu tidak ada kesan tapi juga perkenalkan budaya yang ada di Kalimantan Timur khususnya yang ada di Dalam pembukaan lalu, dihadirkan artis seperti Luna Maya, Ira Swara, Dyastari, Jojon, Smile AFI, juga Preety Asmara.
Meskipun sempat diderai hujan tetapi antusias masyatakat dan cukup terhibur. Bahkan Dyastari dan Luna Maya sempat menginap di Malinau selama 3 hari untuk mengikuti ritual adat di arena pameran dari suku dayak. Bagi mereka ritual adat tersebut sangat mengesankan terutama Luna Maya yang baru pertama kali melihat ritual adat seperti itu sehingga ia merasa terkagum.
“Kalau saya pribadi meskipun sudah 6 kali ke Malinau tapi hal tersebut baru pertama kali disaksikan dan sangat excited sekali,” ungkap Dyastari.
Mereka juga sempat membawa pulang cinderamata untuk dibagikan kepada teman-teman di Jakarta. Hal tersebut diakuinya dapat menjadi wadah memperkenalkan budaya dan kekhasan yang ada di Malinau atau Kalimantan Timur secara umum, dengan begitu bisa menjadi potensi pengembangan budaya kepada masyarakat luas khususnya yang belum tahu.
“Kita berharap di penutupan ini selain bisa menghibur masyarakat juga berharap Malinau bisa menjadi lebih baik, termasuk promosi daerah, kebudayaan khususnya Dayak bisa dilakukan kepada masyarakat luas bahwa ada sesuatu yang indah di Malinau,” tambahnya.
Sebelum bertolak ke Malinau dengan menggunakan Susi Air, rombongan makan siang di Bais Cafe siang kemarin. Saat makan siang itulah mereka disuguhi makanan seafood khas Tarakan

Sumber : Radar Tarakan

Tiga Tiang Eksekusi Amrozi Cs Telah Didirikan


Persiapan eksekusi terhadap tiga terpidana mati pelaku bom Bali I Amrozi Cs kian kentara. Tiga tiang untuk eksekusi telah dipasang di kawasan perbukitan di bekas LP Nirbaya, Nusakambangan, Cilacap, Jateng.

Informasi tersebut didapat dari seorang sumber yang enggan disebut namanya. "Iya. Sejak kemarin, tiangnya sudah dipasang di Nirbaya," ujarnya ketika ditemui di Dermaga Wijayapura, Rabu (5/11/2008).

Sumber yang biasa lalu lalang di Nusakambangan itu mengaku tidak tahu persis tinggi tiga tiang tersebut. Namun ia memastikan tingginya tidak lebih dari tiga meter.

"Tiangnya lebih tinggi sedikit dari badan. Mungkin dua meteran," tambahnya.

Tiang tersebut terpasang di sekitar perbukitan yang biasa disebut Nirbaya. Jarak bukit terebut dengan LP Batu sekitar tiga kilometer. Di kawasan tersebut berdiri LP peninggalan Belanda, namun ditutup sejak 1986.

Menurut berbagai informasi yang dihimpun, Kawasan Nirbaya kerap dijadikan eksekusi mati. Selain lokasinya yang agak terpencil, kontur tanahnya juga berbukit, sehingga agak tersembunyi.

Dua terpidana kasus subversi, yakni Umar (1985) dan Bambang Suswoyo (1987) dieksekusi di tempat tersebut. Pun halnya pada 26 Juni 2008. Dua terpidana mati kasus narkoba asal Nigeria yakni Samuel Iwuchukwu Okoye dan Hansen Anthony Nwaolisa juga dieksekusi di perbukitan tersebut

Sumber : Detik.com

Thamrin: Jangan Ada Dendam, Fitnah dan Hasutan

Minta Warga dan Kandidat Terima Hasil Pilwali
Wakil Wali Kota Tarakan, H Thamrin AD mengimbau kepada warga Tarakan untuk menerima hasil apapun dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tarakan. “Kita harus berjiwa besar. Hasil yang akan disampaikan KPUD Tarakan nanti semuanya sudah sesuai prosedur. Jadi saya kira, masyarakat dan kandidat yang belum terpilih dapat legowo dan menerimanya,” tutur Thamrin.
Dikatakannya, Pemkot Tarakan juga merasa sangat berterima kasih dengan partisipasi 75 ribu warga Tarakan yang memenuhi haknya untuk memilih siapa calon pemimpin Tarakan menggantikan Jusuf SK dan dirinya. Dan, Pemkot Tarakan berharap seluruh pemilih tersebut dapat mendukung pemimpin Tarakan yang baru meskipun sosok tersebut bukan pilihannya.
“Sekali lagi saya berharap masyarakat Tarakan bersama dengan pemimpin Tarakan yang baru nanti dapat bekerjasama menjaga kondusifnya Tarakan dan mewujudkan mimpi kami (Jusuf SK dan Thamrin, red) membawa Tarakan menuju The New Singapore. Jangan ada dendam, fitnah dan hasutan,” terang Thamrin.
Untuk diketahui, sampai kemarin posisi perolehan suara masih di dominasi oleh pasangan Udin Hianggio-Suhardjo Trianto. Perolehan yang didapat pasangan ini sekitar 36 persen. Pleno penetapan hasil pilwali di KPUD Tarakan sendiri rencananya akan dilaksanakan tanggal 2 November mendatang.
“Tapi perlu diketahui masyarakat bahwa setelah pemenang Pilwali Tarakan ditetapkan, bukan berarti wali kota dan wakil wali kota terpilih dapat segera dilantik. Pelantikan akan dilaksanakan setelah masa jabatan kepala daerah sekarang habis, yakni 1 Maret 2009,” jelas anggota KPUD Tarakan, Syafruddin kepada Radar Tarakan, beberapa waktu lalu.
Syafruddin menerangkan, meski pelantikan baru dapat dilaksanakan tahun depan, setelah pemenang Pilwali Tarakan ditetapkan, hasilnya tetap akan disampaikan ke DPRD Tarakan. Untuk selanjutnya, lanjut dia, DPRD bersama KPUD akan membawanya ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Jika dipastikan pilwali cukup satu putaran, setelah pleno di tingkat kota hasilnya akan kita sampaikan ke DPRD dan segera ditindaklanjuti ke Mendagri. Tapi untuk SK pengangkatan dari Mendagri terbitnya setelah masa jabatan kepala daerah sekarang berakhir,” sebutnya

Sumber : Radar Tarakan

Kasus Korupsi APBD Tarakan : Uang Ditransfer ke Rekening Pribadi dan Anak

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tarakan Syaiful Anwar akhirnya buka suara juga soal penahanan mantan Asisten III Sekkot Tarakan, Achmadin Noor dan mantan Kepala Bagian Keuangan Setkot Tarakan, Diyono. Dikatakan Syaiful, pihaknya menerima limpahan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Achmadin Noor dan Diyono dari Polda Kaltim dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim.
“Nah, akhirnya Selasa sore (28/10) kami lakukan penahanan. Penahanan dilakukan sesuai prosedur, juga sebagai antisipasi jangan sampai tersangka ini kabur,” kata Syaiful kepada Radar Tarakan, kemarin.
Dua orang mantan pejabat teras Pemkot Tarakan tersebut kini dititipkan di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Tarakan. Menurut Kajari, dua orang ini diduga terlibat tindak pidana korupsi yakni penyimpangan dana APBD kota Tarakan tahun 2005 dan 2006. “Pada 5 Oktober 2005 lalu, Diyono atas izin Achmadin Noor mencairkan dana titipan Pemkot di BPD Kaltim sebesar Rp 1 miliar dan memindahbukukan (transfer) ke Depobri (Deposito BRI). Kemudian pada 9 November mereka memindahbukukan dana tersebut ke rekening pribadi yakni di asuransi PT AIG Lippo (bank Lippo),” beber Syaiful.
Diceritakannya lagi, setelah berhasil memindahbukukan dana titipan Pemkot Tarakan sebesar Rp 1 miliar pada tahun 2005, tersangka kembali melakukan hal yang sama pada 6 Juni 2006. Ia memindahbukukan dana APBD Pemkot Tarakan yang dititipkan di BPD Kaltim sebesar Rp 5 miliar. “Dana tersebut dipindah bukukan ke rekening anaknya, yang bernama Fredrik di bank Mandiri,” kata Syaiful.
Total selama dua tahun itu, dana APBD yang digelapkan sebesar Rp 6 miliar. Sayangnya pria ini enggan menjelaskan lebih rinci tentang peruntukan dana yang dicairkan dan ditransfer oleh tersangka tersebut.
Diakuinya, tersangka telah mengembalikan dana APBD tersebut. Namun secara hukum kasus tersebut tetap diproses sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Hal ini berdasarkan undang-undang RI tentang Tindak Pidana Korupsi nomor 31 tahun 1999 dan telah di diperbaharui dengan UU RI nomor 20 tahun 2004. “Berdasarkan pasal 4 UU RI nomor 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, Pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara tidak menghapuskan dipidananya pelaku tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3,” papar Kajari.
“Kalau tindakan tersebut tidak dilaporkan, maka mereka mungkin saja tidak akan mengembalikan dana tersebut kepada Negara. Selain itu sudah berapa bunga bank yang diterima tersangka dari uang sebesar itu,” tambah Syaiful.
Masih menurut Syaiful, kasus dugaan korupsi tersebut, saat ini masih dalam tahap konsultasi ke Kejaksaan Tinggi di Samarinda, untuk menentukan dakwaan kepada tersangka. “Kalau sudah di ACC oleh pihak Kejati, kita sudah bisa mulai menyidangkan para tersangka ini. Saat ini kami masih konsultasikan dakwaan kepada tersangka,” kata Syaiful.
Disis lain, pihak kejaksaan akan terus menegakkan supremasi hukum. Hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki citra Kejaksaan yang dianggap mulai memudar. Untuk itu secara profesional dan proporsional pihak kejaksaan berkomitmen memberikan pembaharuan kejaksaan ke depan yakni sosok aparat kejaksaan yang bisa dipercaya dalam pelaksanaan, penyelesaian khususnya tindak pidana korupsi yang merupakan target Kejaksaan Agung.
Sebelumnya di Radar Tarakan (30/11) kemarin, diberitakan Achmadin Noor dan Diyono ditetapkan sebagai tersangka korupsi pada APBD 2006. Keduanya pun sejak Selasa sore (28/10) resmi menjadi tahanan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim yang dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tarakan.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kaltim, Iskamto SH, ketika dihubungi Radar Tarakan tadi malam membenarkan adanya kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Tarakan. “Ya itu memang benar. Tapi secara teknis saya kurang hapal, jadi silakan hubungi Pidsus untuk menanyakan yang lebih jelasnya,” saran Iskamto melalui telepon selulernya.
Dihubungi terpisah, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kaltim, Yuspar SH, juga membenarkan adanya penahanan kedua tersangka. Ia menjelaskan, kasus yang melibatkan dua mantan pejabat Pemkot Tarakan itu merupakan kasus limpahan dari Tim Penyidik Polda Kaltim. “Untuk kasus korupsi tersangkanya kita tahan semua. Dan yang di Tarakan, kemarin (Selasa sore, Red.) sudah kita limpahkan ke Kejari Tarakan dan penahanannya dititipkan di Lapas Tarakan,” tegasnya

Sumber : Radar Tarakan

Malinau dan Nunukan dikategorikan daerah Tertinggal

Releas Terbaru terbitan Bakohumas Depkomimfo Bulan Agustus lalu menyebutkan dari 340 Kabupaten / kota yang ada di di 33 Provinsi di Indonesia ternyata ada 199 Kabupaten kota dinilai tertinggal oleh Pemerintah Pusat.
Data ini merupakan hasil kajian dari kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Republik Indonesia.

Dan Yang mengejutkan Kaltim termasuk di dalamnya dengan daerah seperti Kab Kutai Barat, Kabupaten Malinau dan Kab Nunukan.


Ke tiga Daerah ini dinilai pemerintah masuk dalam katagori daerah Tertinggal . Berikut Data daerah tertinggal Versi Pemerintah.Provinsi Naggroe Aceh Darussalam: Gayo lues, Aceh Singkil, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Simeulue, Bener Meriah, Aceh Selatan, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Besar* , Pidie dan Bireun.
Provinsi Sumatera Utara: Nias Selatan, Tapanuli Tengah, Pakpak Barat, Nias, Dairi dan Samosir. Provinsi Sumatera Barat: Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Kepulauan Mentawai, Sawahlunto/Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Padang Pariaman, Dharmasraya, dan Pasaman. Provinsi Bengkulu: Seluma, Kaur, Bengkulu Seltan, Lebong, Mukomuko, Kepahiang, Rejang Lebong, Bengkulu Utara dan Rokan Hulu. Provinsi Riau: Rokan Hulu dan Kuantan Singingi. Provinsi Kep. Riau: Natuna* . Provinsi Jambi: Tanjung Jabung Timur dan Sarolangun. Provinsi Sumatera Selatan: Musi Rawas, Banyuasin, Oku Selatan, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, dan Lahat. Provinsi Lampung: Way Kanan, Lampung Barat, Lampung Utara, Lampung Timur, dan Lampung Selatan. Provinsi Bangka Belitung: Belitung Timur, Belitung dan Bangka Selatan.
Provinsi Jawa Barat: Garut dan Sukabumi. Provinsi Jawa Tengah: Rembang, Banjarnegara dan Wonogiri. Provinsi DI Yogyakarta: Kulon Progo dan Gunung Kidul. Provinsi Jawa Timur: Sampang, Pacitan, Bangkalan, Pamekasan, Trenggalek, Bondowoso, Madiun, dan Situbondo. Provinsi Banten: Pandeglang dan Lebak. Provinsi Bali: Karangasem. Provinsi Nusa Tenggara Barat: Sumbawa Barat, Lombok Barat, Bima, Lombok Tengah, Dompu dan Lombok Timur.
Provinsi Nusa Tenggara Timur: Alor*, Sumba Barat, Timor Tengah Selatan, Lembata, Kupang*, Sumba Timur, Rote Ndao*, Sikka, Belu*, Timor Tengah Utara*, Manggarai, Manggarai Barat, Flores Timur, dan Ende. Provinsi Kalimantan Barat: Ngada, Landak, Sekadau, Melawi, Ketapang, Bengkayang*, Sintang*, Sanggau*, Kapuan Hulu* dan Sambas*. Provinsi Kalimantan Tengah: Seruyan, Sukamara, Katingan, Barito Selatan, Gunung Mas dan Lamandau. Provinsi Kalimantan Timur: Malinau*, Kutai Barat* dan Nunukan*. Provinsi Kalimantan Selatan: Hulu Sungai Utara dan Barito Kuala.Provinsi Sulawesi Utara: Kepulauan Sangihe* dan Kepulauan Talaud* Provinsi Sulawesi Tengah: Poso, Tojo Una-una, Parigi Moutong, Banggai Kepulauan, Donggala, Morowali, Boul, Toli-toli, dan Banggai. Provinsi Sulawesi Barat: Mamasa, Mamuju Utara, Mamuju, Polewali Mamasa, dan Majene. Provinsi Sulawesi Selatan: Jeneponto, Luwu, Selayar, Enrekang, Pangkajene Kepulauan, Luwu Timur, Sinjai, Takalar, Tana Toraja, Bulukumba, Bantaeng, Barru dan Pinrang.Provinsi Sulawesi Tenggara: Wakatobi, Bombana, Konawe, Kolaka Utara, Buton, Konawe Selatan, Kolaka dan Muna. Provinsi Gorontalo: Gorontalo, Boalemo, Pohuwato, dan Bone Bolango. Provinsi Maluku: Seram Bagian Timur, Kepulauan Aru, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Buru, Maluku Tenggara dan Maluku Tenggara Barat*. Provinsi Maluku Utara: Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Kepulauan Sula, Halmahera Selatan, Halmahera Barat dan Halmahera Utara*.
Provinsi Irian Jaya Barat: Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Sorong, Kaimana, Fak-Fak, Sorong Selatan dan Raja Ampat*. Provinsi Papua: Puncak Jaya, Yahukimo, Asmat, Paniai, Nabire, Tolikara, Mappi, Jayawijaya, Waropen, Biak Numfor, Yapen Waropen, Sarmi, Mimika, Pegunungan Bintang*, Boven Digoel*, Supiori*, Keerom*, Jayaoura*, dan Merauke*.

"DIHATI" Pilihan Hati Masyarakan Kota Tarakan

Sumber : deskpilwali.tarakankota.go.id

Walaupun ada yang SEMPURNA (5), walaupun ada yang BAGUS (4), walaupun ada yang MERDEKA (1), walaupun ada yang BERSEJARAH (2) tetapi rakyat tarakan tetap memilih yang ada DIHATI (3).

Berikut berita dari Radar Tarakan yang sehubungan dengan PILWALI :

UDIN SEMENTARA MEMIMPIN
Jumat, 24 Oktober 2008. TARAKAN – Dari perolehan sementara yang berhasil direkap di TPS dan kelurahan, pasangan Udin Hianggio-Suhardjo Trianto (Di Hati) memimpin perolehan suara di pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tarakan. Hingga tadi malam, Udin Hianggio-Suhardjo T sementara memperoleh sekitar 37 persen suara (28.984), disusul oleh pasangan Anang Dachlan Djauhari-Jumain (Adjum) dengan 25 persen suara (19.166).
Di posisi ketiga ditempati pasangan Ibrahim-Agus Wahono (Bagus) dengan 21 persen perolehan suara (16.096), disusul oleh pasangan calon independen, Andi Lolo-Zainal Arifin (Adil Arif) dengan perolehan sekitar 12 persen suara (9.101) dan terakhir pasangan Samson Djakaria-Rakhmat Majid dengan perolehan sekitar 5 persen suara (3.476).

Atas hasil ini, Udin tak mau menyimpulkan terlalu cepat bahwa dirinya dan Suhardjo yang bakal memimpin Tarakan lima tahun ke depan. “Tak bisa disimpulkan terlalu cepat. Ini masih dini, untuk itu kami serahkan sepenuhnya kepada KPUD untuk menyelesaikan perhitungan. Yang jelas ini pilihan masyarakat atas kehendak Allah,” kata Udin kepada Radar Tarakan.

Meskipun demikian, ia yakin bahwa pilwali pertama di Tarakan ini hanya berjalan satu putaran.

Sementara itu pasangan Udin, Suhardjo juga yakin bahwa tidak akan ada lagi putaran kedua. “Dengan melihat hasil sementara ini kami cenderung memandang bahwa tidak ada lagi putaran kedua.

Tapi kami serahkan sepenuhnya kepada KPUD untuk menghitungnya secara cermat lagi,” kata Suhardjo.

Sementara itu, menanggapi hasil perhitungan suara sementara di tingkat TPS, Ketua Tim Sukses Anang Dachlan Djauhari-Jumain (Adjum), M Yahya HT SH menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil final dari KPUD Tarakan.

“Tapi apapun hasilnya nanti, kami siap menerimanya. Artinya apa, jika kita siap bertanding, tentunya siap bersanding. Tadi saya juga lama berbicara dengan Pak Anang, dan beliau tidak ada pesan untuk melakukan proses dan hal-hal lainnya yang tidak normatif,” kata Yahya dihubungi melalui telepon selulernya tadi malam.

Secara terpisah, ketua tim sukses Ibrahim-Agus (Bagus) H Agus L, secara tak langsung mengakui pihaknya sudah menerima hasil penghitungan suara. “Ini kenyataan yang harus diterima. Inilah pilihan masyarakat Tarakan, yang membuktikannya dengan menentukan pilihan sesuai hati nurani. Kita berlapang dada, kita harus ikhlas menyikapi hasil ini,” tutur H Agus tadi malam. Lebih jauh ia mengimbau agar semua pihak bersama-sama menjaga kondusifitas kota Tarakan. “Agar tak terjadi apa-apa pasca penghitungan suara,” lanjutnya.

VERSI INTERNAL

Sementara itu, berdasarkan dari pusat tabulasi data yang dilakukan oleh tim sukses pasangan Udin-Hardjo, pasangan ini memperoleh 39 persen suara dari 232 TPS yang masuk ke tim ini. Sementara pasangan lainnya, dimana Andi Lolo-Zainal Arifin mencapai 11 persen, Samson-Rakhmat Majid 4 persen, Ibrahim-Agus 21 persen dan Anang-Jumain 26 persen.

“Dari 232 TPS yang equivalen sudah 90 persen ini, kami tidak lagi menghitung 10 persennya lagi. Ini karena sudah tidak mempengaruhi perolehan suara yang ada. Karena meski 10 persen ini diberikan kepada saingan terdekatnya tetap tidak terkejar. Tapi real countnya dari 10 persen TPS itukan tidak begitu, tetap suara didistribusikan kepada lima pasangan calon,” beber juru bicara tim pasangan calon Udin-Hardjo yang menangani real count ini, TA Prabowo.

Namun demikian, tim sukses pasangan calon Udin-Hardjo ini mengatakan bahwa data tabulasi ini bersifat internal timnya. “Kami tetap mengacu dan menyerahkan sepenuhnya perhitungan ini kepada KPUD sebagai penyelenggara Pilwali Tarakan,” kata Prabowo.


Sumber : Ardiz
Lima Putra Terbaik Kota Paguntaka Bersaing untuk Pimpin Tarakan

Lima Putra Terbaik Kota Paguntaka Bersaing untuk Pimpin Tarakan

Besok, 23 Oktober 2008, Pelaksanaan Pilgub Putaran kedua Kalimantan Timur akan di gelar. Segenap warga Kalimantan Timur akan memberikan suaranya di TPS terdekat antara dua pasang Calon Gubernur yang lolos ke Putaran kedua tersebut. Dua pasang calon yang berlaga tersebut saat ini sedang mengalami Sport Jantung, menunggu hasil perhitungan. 

Tidak terkecuali di Kota Tarakan, Seluruh Warga juga akan memberikan suara untuk Pilgub Putaran Kedua, akan tetapi bukan hanya satu kertas Suara, yang Tidak kalah penting, saat bersamaan, Pilwali Juga berlangsung, olehnya untuk Warga Tarakan Khususnya, akan memberikan 2 suara secara bersamaan, yaitu, Pilgub Putaran kedua dan Pilwali Kota Tarakan yang memberikan pilihan 5 Pasang Calon Walikota dan Wakil Walikota. 

Kota Paguntaka, menyuguhkan 5 pasang Putra Terbaiknya antara lain;
- Andi Lolo BCM dan H.M Zainal Arifin, ST, MT, yang berasal dari Calon Perseorangan (Independent)
- Samson Djakaria dan Drs. H. Rahmat Majid yang di usung 8 Parpol. 
- H. Udin Hianggio dan Suhardjo yang diusung 2 Parpol
- Drs. Ibrahim, M.Ap dan Agus Wahono, S.Hut. MP yang di usung 3 parpol
- H. Anang Dachlan Djauhari, SE. dan H. Jumain, SPI yang di usung 4 Parpol
(sumber KPUD Kota Tarakan)

Kelima pasang Calon Walikota dan Wakil Walikota Tarakan tersebut di atas, lebih tegang lagi menjelang detik-detik perhitungan suara, Secara Live perhitungan suara sementara dapat di access di http://deskpilwali.tarakankota.go.id 

Dengan berbagai strategi menggaet dukungan masyarakat sudah di lakukan, tinggal menunggu hasil, mulai dari menggerakkan massa secara terbuka, menyebarkan pamflet, jurnal, bahkan sms berantai. Dengan memberikan 2 hari kampanye secara terbuka untuk tiap-tiap calon yang di akhiri dengan debat kandidat tanggal 19/10 lalu. Masing-masing tim relawan calon sudah bekerja semaksimal mungkin, yang pada akhirnya akan kembali jua ke Hati Nurani masyarakat masing-masing kepada siapa suara mereka akan di berikan untuk dipercaya memimpin Kota Tarakan 5 tahun ke depan
DANA KAMPANYE PILWALI TARAKAN 2008

DANA KAMPANYE PILWALI TARAKAN 2008

Seputar jumlah dana kampanye sementara yang telah diterima oleh masing-masing pasangan calon walikota dan wakil walikota tarakan hingga sehari masa kampanye yakni per 6 oktober 2008 (sumber KPU Tarakan) adalah sebagai berikut : 


- Andi Lolo – Zainal Arifin = Rp. 700.100.000,-
- Samson Djakaria – Rakhmat Majid = belum ada laporan
- Udin Hianggio – Suharjo = Rp. 1.312.500.000,-
- Ibrahim – Agus Wahono = Rp. 776.500.000,-
- Anang Dachlan Djauhari – Jumain = Rp. 656.000.000,-
Laporan sumbangan dana kampanye sesuai dengan peraturan yang ada adalah sesuatu yang wajib diketahui oleh publik. Termasuk juga laporan tentang sumber-sumber dana kampanye yang diperolehnya. Berdasar ketentuan, sumber dana kampanye dapat diperoleh dari badan usaha yang berbadan hukum dengan batasan Rp. 350 juta, dan untuk perseorangan maksimal sebesar Rp. 50. juta. Selama masa kampanye setiap pasangan calon masih dapat menerima sumbangan dana kampanye, jadi jumlah dana kampanye masing-masing pasangan calon mungkin akan terus bertambah seiring masih berjalannya kampanye hingga 19 Oktober 2008 nanti. Kita tunggu saja siapa pasangan calon yang terbanyak mendapat bantuan dana kampanye

Tora Sudiro Selingkuh Lagi Dengan Mieke Amalia

Kasak kusuk rumah tangga Tora Sudiro tengah di ujung tanduk sepertinya bukan isapan jempol belaka. Fakta terbaru mengatakan bahwa Tora dan istrinya, Anggraini Kadiman sudah pisah ranjang selama satu tahun.

Kabar ini diungkapkan salah seorang pembantu rumah tangga Tora dan Anggie (panggilan untuk Anggraini-red) yang bernama Juju.

“Mas Tora sudah nggak pernah ke sini hampir setahun, yah sejak ada gosip selingkuh sama Mieke (mantan bintang Extravaganza, Mieke Amalia-red) itu,” ujarnya saat ditemui di kediaman orangtua Anggie di kompleks perumahan Pondok Labu Garden, Jakarta Selatan, Senin (13/10).

Sementara itu, dari satpam kompleks tersebut, Aat diketahui bahwa Tora saat ini tinggal di perumahan Villa Delima, Karang Tengah, Jakarta Selatan, tak jauh dari kediaman Anggie. “Tora sudah setahun nggak ke sini lagi,” ujarnya.

Konon kabarnya, Tora tinggal di perumahan itu bersama Mieke. Namun, saat disambangi, rumah tingkat berpagar coklat itu terlihat sepi. Tak ada satu pun komentar yang didapat dari sana
Kunjungan Menteri Pendidikan : Tarakan akan Dijadikan Kota Pelajar

Kunjungan Menteri Pendidikan : Tarakan akan Dijadikan Kota Pelajar

Kota Tarakan bisa menjadi kota pelajar seperti halnya Yogyakarta. Hal tersebut dikatakan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo lantaran sarana dan prasarana pendidikan mulai SD hingga SMA/SMK telah memadai dan bisa dimanfaatkan pelajar lain dari luar Tarakan untuk mengenyam pendidikan.
Terlebih dengan adanya percepatan Universitas Borneo (UB) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) pertama di wilayah utara Kaltim. Berdasarkan hasil pantauan Bambang, beberapa sekolah di Tarakan dinilai sudah siap menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) tahun ini juga.
"Saya rekomendasikan beberapa sekolah seperti yang tadi kita datangi, SDN 018 dan 024, SMPN 1 dan 2, dan SMK 1 Tarakan untuk menjadi RSBI," ujar Bambang di Bandara Juwata Tarakan, Sabtu (13/9).
Ia meminta Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah agar dalam waktu dekat mengirimkan tim evaluasi ke sekolah yang direkomendasikan menjadi RSBI. Tim itu terdiri dari Direktorat PKSD, SMP, SMA dan SMK. Persiapan dilakukan mulai tahun ini sambil membenahi SDM yang dibutuhkan sehingga menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
Persiapan yang dilakukan pusat, lanjut Bambang harus ditindaklanjuti Pemkot Tarakan untuk menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan.Diharapkan proses menegerikan UB dan menjadikan Tarakan sebagai kota pendidikan bisa dilakukan tahun ini atau dengan persiapan sekitar tiga bulan.
"Pak Wali (dr Jusuf SK) punya waktu tiga bulan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar Tarakan pantas diumumkan kepada publik sebagai kota pelajar," ujarnya.
Dampak yang ditimbulkan, lanjut Bambang ketika Tarakan menjadi kota pelajar di antaranya meningkatkan kegiatan ekonomi kerakyatan.
Sebab anak-anak dari luar Tarakan akan datang untuk bersekolah di Tarakan sehingga berbagai kegiatan seperti transportasi, rumah makan, kos-kosan dan lain-lain akan menjamur di Tarakan. Tentu saja, hal ini harus didukung dengan bermutunya pendidikan di Tarakan.
Dia juga mengaku kagum dengan keberadaan kawasan konservasi mangrove dan bekantan (KKMB) yang berada di tengah-tengah kota. Keberadaannya bisa dimanfaatkan sebagai sarana pariwisata dan pendidikan.

"Kami kagum dengan komitmen Pemkot Tarakan dalam pengembangan pendidikan. Mudah- mudahan ini bisa dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan SDM di wilayah perbatasan Kaltim," ucapnya

Wo Ai Ni, Allah : Sebuah Novel Penuh Tantangan, dan Keteladanan dalam Meyakini Keberadaan dan Kebenaran Allah

Bagaimana rasanya hidup dalam kehampaan jiwa, spiritual, dan sosial sekaligus? Melalui pergulatan panjang, pencarian melelahkan, hingga perdebatan sengit tentang eksistensi dan orientasi hidup setiap manusia di bumi ini, Vanny Chrisma W. menorehkan kisah yang sangat meng-harukan, mendebarkan, dan sekaligus menggugah kesadaran spiritual setiap kita sebagai anak-anak manusia yang lemah, dhaif, dan karenanya sangat membutuhkan kehadiran Tuhan dalam setiap langkah hidupnya.

Ada banyak dialog dan adegan menggetirkan yang mungkin tak pernah terlintas dalam benak setiap kita, sekalipun hal-hal tersebut sangat identik dengan perilaku keseharian religiusitas kita. Sebuah novel inspiratif yang akan memberikan warna tersendiri bagi perjuangan peneguhan iman di hati setiap kita, bahkan di kala kita telah merasa sebagai muslim/muslimah yang kaffah (sempurna).

Figur gadis Cina dalam novel ini adalah cermin kerinduan spiritual yang tak terperikan di kalangan ateis yang tak tahu mau ke manakah jalan hidupnya. Sementara bagi muslim dan muslimah sendiri, figur itu adalah batu ujian yang mempertanyakan kesejatian iman dan ihsannya. Vanny telah mengetuk pintu spiritual setiap hati manusia....Taufiqurrahman al-Azizy, pengarang best-seller novel-novel spiritual.

Wo Ai Ni, Allah... I love You, Allah... whatever, itulah esensi hidup kita. Sebuah novel yang penuh tantangan, tentangan, dan keteladanan dalam me-yakini keberadaan dan kebenaran Allah.... --- Muhammad Masykur A.R. Said, pengarang best-seller Mukjizat Cinta.
Vanny, ini novel bagus, kuat, berkarakter inspiratif, layak dibaca siapa pun! --- Abidah el Khalieqy, sastrawan perempuan senior, di Yogyakarta.
Panwaslu Janji Beri Sanksi 3 Bulan Kurungan atau Denda Maksimal Rp1 Juta

Panwaslu Janji Beri Sanksi 3 Bulan Kurungan atau Denda Maksimal Rp1 Juta

Masa tenang Pilwali Tarakan selama Ramadan ini akhirnya ternodai oleh tindakan yang dilakukan sekelompok orang yang tak bertanggungjawab. Hal itu menyusul ditemukannya stiker bergambar salah satu pasang calon yang akan maju pada Pilwali disetiap pintu rumah warga. Kontan hal ini membuat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pilwali Tarakan geram, padahal sesuai kesepakatan bersama setelah penetapan calon Pilwali segala aktifitas yang menjurus ke arah sosialisi maupun kampanye dilarang.
Anggota Panwaslu Pilwali Tarakan, Makmur SAg mengakui bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) terkait hal tersebut.
“Saya sudah mendapatkan laporan dari Panwascam terkait pemasangan stiker di setiap pintu rumah masyarakat, padahal sudah jelas saat ini dalam masa tenang, jadi segala sesuatu yang menjurus bentuk aktualisasi kampanye sangat dilarang,” kata Makmur kepada Koran Kaltim, Minggu (7/9).
Seharusnya kata Makmur, semua calon harus bisa menghormati masa tenang, apalagi di bulan puasa. “Yang kita butuhkan saat ini adalah sikap saling menghormati. Seharusnya para calon pun atau tim suksesnya bisa berbuat demikian, menghormati masa tenang tanpa melakukan aktivitas yang menjurus ke arah kampanye terselubung,” ungkap Makmur.
Ditanya lebih lanjut pasangan calon Pilwali dengan nomor urut berapa yang terpampang di stiker tersebut, ia tak dapat memastikan, sebab menurutnya hal tersebut masih akan dirapatkan lagi dengan Panwascam.
“Kami belum bisa memastikan stiker dari pasangan calon mana yang terpampang di stiker tersebut, karena kami akan rapatkan lagi dengan Panwascam untuk mengambil langkah selanjutnya,” kata Makmur.
Menurut Makmur pihaknya akan memberikan teguran terlebih dahulu kepada timses atau pasangan calon yang indisipliner terhadap masa tenang sebagai bentuk sanksi, tetapi jika teguran itu tak diindahkan maka katanya Panwaslu tidak segan-segan untuk memberikan sanksi yang lebih berat lagi.
“Akan kami berikan teguran terkait bentuk pelanggaran ini, dan jika calon atau timsesnya tidak menghormati teguran Panwaslu, maka panwaslu tidak tinggal diam, akan ada sanksi yang diberikan kepada para pelanggar diantaranya dipidanakan selama 3 bulan dan atau denda diberikan maksimal Rp1 juta,” paparnya

Kaltara FM, Radio Pertama di Utara Kaltim yang GO Internasional

Kaltara FM mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, khususnya yang bertempat tinggal di Wilayah Kota Tarakan sekitarnya, saat ini terus melakukan peningkatan pelayanan public. Satu hal yang sangat membanggakan, dan patut di acungkan jempol. Untuk mendapatkan layanannya tidak hanya dapat di nikmati lewat frequensi siar di 100,3 FM, namun juga sudah dapat didengarkan lewat internet.

Seiring perkembangan tehnologi, Kaltara FM tidak mau ketinggalan, di bawah nahkoda Bang Jojo, yang didukung penyiar-penyiar yang sangat bersahabat dan komunikatif dengan terobosannya yang mempublish lewat internet yang tentunya memiliki suara yang bening sudah menjamah di beberapa belahan dunia. Dengan motto “The Real News N Music Station, Beda Formatnya, Beda Musicnya dan Beda Infonya” sudah memiliki pendengar setia yang berada di Belanda, Hongkong dan Negara-negara lainnya.

Manajemen Kaltara yang sudah Go Internasional tersebut tidak berhenti sampai di situ saja, namun terus melakukan terobosan-terobosan kearah yang lebih baik.

Nantinya juga akan memiliki Website yang tentunya juga akan menuangkan berbagai informasi dan berbagai layanan lainnya dalam suatu Portal Website yang saat ini sudah di Rancang. Bukan itu saja, menurut Pimpinan radio yang bermarkas di Jl Flanboyan No. 10A Kota Tarakan ini, nantinya juga akan dilengkapi dengan bulletin yang terbit secara berkala.

Dengan terobosan-terobosan seperti diatas, mereka tetap membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesuksesan bersama dan kepuasan para pendengar tentunya.
Untuk menikmati suara live Kaltara FM lewat koneksi internet bisa di broadcast di link Kaltara Fm On Internet. Demikian pula dengan websitenya akan di launching dalam waktu dekat.
Semoga Kaltara FM bisa tetap dihati, enak di telinga dan mantap selalu. Sukses

Airsoftgun Sangat Menyenangkan Juga di Ikuti Perempuan Flexter




Tidak hanya laki-laki, Perempuan juga ikut ambil bagian saat Outbond bersama Flexter Kota Tarakan

Game Airsoftgun bersama Flexter Kota Tarakan

Diikuti oleh Para Flexi Mania Kota Tarakan, Sangat asyik saat Outbond dengan Game Airsoftgun di Persemaian Kota Tarakan










Seminar Sehari Pengembangan dan Motivasi Diri

Sekitar 400 Peserta Hadir dalam acara Seminar Sehari Pengembangan dan Motivasi Diri oleh Jimmy Cordiva dari Telkom. Acara ini terselenggara atas kerjasama Telkom Flexi dan Forum Ilmiyah Guru Kota Tarakan di gedung SMP N 1 Tarakan




Qoute Islam

Doa Islam