Sumber : deskpilwali.tarakankota.go.id
Walaupun ada yang SEMPURNA (5), walaupun ada yang BAGUS (4), walaupun ada yang MERDEKA (1), walaupun ada yang BERSEJARAH (2) tetapi rakyat tarakan tetap memilih yang ada DIHATI (3).
Walaupun ada yang SEMPURNA (5), walaupun ada yang BAGUS (4), walaupun ada yang MERDEKA (1), walaupun ada yang BERSEJARAH (2) tetapi rakyat tarakan tetap memilih yang ada DIHATI (3).
Berikut berita dari Radar Tarakan yang sehubungan dengan PILWALI :
UDIN SEMENTARA MEMIMPIN
Jumat, 24 Oktober 2008. TARAKAN – Dari perolehan sementara yang berhasil direkap di TPS dan kelurahan, pasangan Udin Hianggio-Suhardjo Trianto (Di Hati) memimpin perolehan suara di pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tarakan. Hingga tadi malam, Udin Hianggio-Suhardjo T sementara memperoleh sekitar 37 persen suara (28.984), disusul oleh pasangan Anang Dachlan Djauhari-Jumain (Adjum) dengan 25 persen suara (19.166).
Di posisi ketiga ditempati pasangan Ibrahim-Agus Wahono (Bagus) dengan 21 persen perolehan suara (16.096), disusul oleh pasangan calon independen, Andi Lolo-Zainal Arifin (Adil Arif) dengan perolehan sekitar 12 persen suara (9.101) dan terakhir pasangan Samson Djakaria-Rakhmat Majid dengan perolehan sekitar 5 persen suara (3.476).
Atas hasil ini, Udin tak mau menyimpulkan terlalu cepat bahwa dirinya dan Suhardjo yang bakal memimpin Tarakan lima tahun ke depan. “Tak bisa disimpulkan terlalu cepat. Ini masih dini, untuk itu kami serahkan sepenuhnya kepada KPUD untuk menyelesaikan perhitungan. Yang jelas ini pilihan masyarakat atas kehendak Allah,” kata Udin kepada Radar Tarakan.
Meskipun demikian, ia yakin bahwa pilwali pertama di Tarakan ini hanya berjalan satu putaran.
Sementara itu pasangan Udin, Suhardjo juga yakin bahwa tidak akan ada lagi putaran kedua. “Dengan melihat hasil sementara ini kami cenderung memandang bahwa tidak ada lagi putaran kedua.
Tapi kami serahkan sepenuhnya kepada KPUD untuk menghitungnya secara cermat lagi,” kata Suhardjo.
Sementara itu, menanggapi hasil perhitungan suara sementara di tingkat TPS, Ketua Tim Sukses Anang Dachlan Djauhari-Jumain (Adjum), M Yahya HT SH menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil final dari KPUD Tarakan.
“Tapi apapun hasilnya nanti, kami siap menerimanya. Artinya apa, jika kita siap bertanding, tentunya siap bersanding. Tadi saya juga lama berbicara dengan Pak Anang, dan beliau tidak ada pesan untuk melakukan proses dan hal-hal lainnya yang tidak normatif,” kata Yahya dihubungi melalui telepon selulernya tadi malam.
Secara terpisah, ketua tim sukses Ibrahim-Agus (Bagus) H Agus L, secara tak langsung mengakui pihaknya sudah menerima hasil penghitungan suara. “Ini kenyataan yang harus diterima. Inilah pilihan masyarakat Tarakan, yang membuktikannya dengan menentukan pilihan sesuai hati nurani. Kita berlapang dada, kita harus ikhlas menyikapi hasil ini,” tutur H Agus tadi malam. Lebih jauh ia mengimbau agar semua pihak bersama-sama menjaga kondusifitas kota Tarakan. “Agar tak terjadi apa-apa pasca penghitungan suara,” lanjutnya.
VERSI INTERNAL
Sementara itu, berdasarkan dari pusat tabulasi data yang dilakukan oleh tim sukses pasangan Udin-Hardjo, pasangan ini memperoleh 39 persen suara dari 232 TPS yang masuk ke tim ini. Sementara pasangan lainnya, dimana Andi Lolo-Zainal Arifin mencapai 11 persen, Samson-Rakhmat Majid 4 persen, Ibrahim-Agus 21 persen dan Anang-Jumain 26 persen.
“Dari 232 TPS yang equivalen sudah 90 persen ini, kami tidak lagi menghitung 10 persennya lagi. Ini karena sudah tidak mempengaruhi perolehan suara yang ada. Karena meski 10 persen ini diberikan kepada saingan terdekatnya tetap tidak terkejar. Tapi real countnya dari 10 persen TPS itukan tidak begitu, tetap suara didistribusikan kepada lima pasangan calon,” beber juru bicara tim pasangan calon Udin-Hardjo yang menangani real count ini, TA Prabowo.
Namun demikian, tim sukses pasangan calon Udin-Hardjo ini mengatakan bahwa data tabulasi ini bersifat internal timnya. “Kami tetap mengacu dan menyerahkan sepenuhnya perhitungan ini kepada KPUD sebagai penyelenggara Pilwali Tarakan,” kata Prabowo.
Sumber : Ardiz