Banyak yang Penasaran, Sayang Tak Bisa Mencoba
Tak heran, olahraga yang berada dibawah naungan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) ini mendapat perhatian khusus dari masyarakat ramai. Meski panas terik matahari cukup menyengat pada saat para atlet melakukan latihan di Bandara Juwata Tarakan, tak menyurutkan antusiasme penonton hanya untuk menyaksikan jalannya latihan.
Sebut saja Kustoyo, bapak 2 anak yang tinggal di Gunung Lingkas ini, sengaja datang membawa anaknya untuk melihat langsung jalannya proses latihan. Meskipun bapak yang sehari-harinya bekerja sebagai PNS ini sudah pernah melihat olahraga aeromodelling di luar kota, namun ia mengaku sangat tertarik untuk memperdalam lebih jauh tentang aeromodelling.
Ada bermacam-macam pesawat yang digunakan pada waktu latihan. Mulai dari yang terkecil jenis OHLG, sampai yang terbesar berjenis F3A. Namun yang lebih menarik perhatian masyarakat, adalah pesawat helikopter yang dikendalikan dengan menggunakan remote control. Pesawat dengan bobot 6 kg dan berbahan bakar methanol ini mampu melesat kencang di udara dengan kecepatan 60 km/jam.
Sesekali para kontingen yang berlatih dengan pesawat F3C (Radio Control Helicopter), mengendalikan pesawatnya di atas ketinggian kurang lebih 50 meter di atas bumi dengan kecepatan tinggi. Tak ayal, aksi ini mendapat sorakan yang ramai dari pada penonton.
Bermacam-macam manuver ditunjukkan para atlet. Mulai dari yang hanya berputar-putar di udara, sampai yang berputar 180 derajat di udara.
Penonton pun tampak puas dengan aksi yang dilakukan. Hal ini terlihat jelas dari raut wajah yang berdecak kagum bercampur rasa penasaran ingin mencoba.
2 komentar
Wah,makasih, helicopter saya nampang di blog anda..
chenlina20170122
ugg boots
louis vuitton outlet
ralph lauren outlet
beats by dre
cheap ray ban sunglasses
nike huarache
nike free run
michael kors outlet
adidas superstar
los angeles clippers jerseys