Pelarungan Sebagai Bentuk Rasa Syukur Atas Nikmat dari Sang Pencipta

TARAKAN - Walikota Tarakan, Sofian Raga memimpin pelepasan Padaw Tuju Dulung (perahu tujuh haluan) ke laut dalam rangka puncak festival Iraw Tengkayu ke-VIII di Pantai Amal, Minggu (27/12)

Didampingi Wakil Walikota Tarakan, Arief Hidayat, Unsur FKPD, Kepala SKPD, serta Tokoh-tokoh adat Tidung dan masyarakat bersama-sama mengantar perahu itu hingga bibir pantai untuk selanjutnya dilarungkan bersama sesaji yang ada di dalamnya.

Dalam kesempatannya, Sofian Mengatakan Padaw Tuju Dulung punya sejarah dan arti sendiri bagi masyarakat Tidung Tarakan, kegiatan itu biasa dilakukan masyarakat Tidung secara turun temurun sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME atas hasil bumi yang mereka dapatkan.

"Pelarungan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat dari sang pencipta," ujar Sofian.

Walikota juga mengatakan, dirinya berharap festival adat Iraw Tengkayu bisa menjadi sarana untuk mempromosikan Kota Tarakan, Karena dalam visi Kota tarakan dimana menyebutkan mewujudkan Kota Pariwisata.

"Mari kita maknai hari ini sebagai bagian budaya para pendahulu kita, saya ingin jadi kan pesta rakyat ini sebagai promosi, Karena dalam visi Kota tarakan juga dimana absolute menyebutkan Kota Pariwisata" Ungkapnya.

Adapun pada hari sabtu kemarin (26/12), perahu Padaw Tuju Dulung ini diarak kelilling kota Tarakan yang dimana perahu bercorak tiga warna: kuning, hijau, dan merah ini memiliki makna masing-masing, salah satunya kuning yang melambangkan kehormatan atau sesuatu yang diagungkan. Karenanya, warna ditempatkan paling atas dari Padaw Tuju Dulung. Di perahu ini ada satu tiang tertinggi yang mengartikan bahwa penguasa tertinggi alam semesta adalah Allah SWT. (HMS/DR/ALL)
Sumber : http://infotarakan.id/

Share this

Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+