Masjid Baitul Izzah,Tarakan,- BP4 (Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) Kota Tarakan melaksanakan pengukuhan pengurus BP4 periode 2015 - 2017 serta melakukan dialog Bahaya Nikah Siri dan Nikah Usia Dini, Senin (23/11) lalu.
Wakil Walikota Tarakan, Khaeruddin Arief Hidayat, katakan, sebagai peran serta BP4 menanggulangi permasalahan perkawinan dalam rangka membantu memecahkan permasalahan keluarga (rumah tangga) yang diliputi keinginan perceraian, dan memberikan wawasan untuk membina rumah tangga guna meraih win win solution dalam setiap persoalan pernikahan yang dialami masyarakat.
Khaeruddin Arief Hidayat ungkapkan, 70% angka perceraian didominasi oleh kaum perempuan dalam mengajukan gugatan perceraian, dengan alasan faktor tuntutan ekonomi dan perselingkuhan.
Pernikahan sifatnya sakral, siapapun yang menikah tentunya ingin bahagia dan ingin yang pertama dan terakhir. Namun seiring perjalanan waktu, berbagai guncangan, godaan, datang menghadapi rumah tangga. Terlepas dari hal tersebut, lanjutnya, siapapun kita, semua tentu punya permasalahan rumah tangga, tetapi itulah bagian dari seninya (membina rumah tangga).
“Rumah tangga ibarat sebuah kapal yang mengarungi samudera (bahtera rumah tangga), artinya kapal itu akan melewati lautan luas yang akan dihadang ombak dan badai dan ketika kita tidak mampu (mapan) maka kita akan terhempas ditelan ombak badai,” ujar Khaeruddin Arief Hidayat
Arief paparkan, semangkin majunya perkembangan teknologi, Talak-pun sekarang dapat dilakukan (proses) melalui SMS (pesan singkat), dan BBM. Bahkan media sosial (Medsos) telah dijadikan pelampiasan. Sebagai contoh, saat ini jika seseorang sedang ada masalah, nulisnya (diungkapkan) distatus medsos/ bbm, `Hatiku Sedang Galau`. Begitu orang/ teman - temannya tahu pemilik status sedang galau, masuklah mereka untuk menggoda.
Hal yang paling bahaya adalah curhat, apalagi di Medsos, orang yang menjadi curhatan akan mendengar, menampung segala ungkapan dengan senang. “Dan kita akan berangapan, sepertinya ini pas, dia selalu suka, dan timbulah rasa sepertinya hanya dia yang mengerti diriku. Dan biasanya diawali seperti ini,” imbuhnya.
Jika sesuatu diawali dengan indah itu luar biasa, tetapi bagaimana jika diawalnya saja sudah tidak indah, bagaimana seterusnya? Maka dari itu, menurutnya, yang hebat adalah ketika rumah tangga bahagia dalam perjalanannya dan tetap sama dengan proses awalnya.
“Dengan keberadaan BP4 ini, mudah - mudahan dapat membantu kita dalam memecahkan permasalahan dalam keluarga, dan dapat memberikan wawasan untuk membina rumah tangga, sehingga kedepan angka perceraian akan dapat berkurang,” pungkasnya.
OZ – DD, MC Diskominfo Tarakan
Sumber : http://tarakankota.go.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)