Sofian Raga katakan, masih ada lima Kelurahan yang belum melaksanakan program Sampah Semesta dengan alasan faktor geografis yaitu, wilayah-wilayah pesir yang saat ini insfrastuktur jalannya masih mengunakan sarana ulinisasi (jembatan kayu,red) sehingga jasa angkutan sampah masih sulit untuk dijangkau.
"Insfrastruktur jalan merupakan alasan utama karena memang wilayah pesisir saat ini masih banyak mengunakan sarana jalan ulinisasi, ini sangat berpengaruh dan dalam hal ini Pemerintah nantinya secara bertahap akan melakukan pembangunan peningkatan insfrastruktur jalan khususnya diwilayah pesisir," ucap Sofian Raga.
Oleh karena itu lanjut Sofian Raga, Kelurahan yang masih belum menjalankan Sampah Semesta, diminta agar segera melaksanakan meskipun nantinya masih terdapat setiap RT di Kelurahan tersebut yang masih belum bisa melaksakan karena faktor-faktor tertentu, serta sedang melakukan persiapan-persiapan. Dan kepada Camat dan Lurah untuk segera berbenah lakukan secara perlahan sehingga tuntas semuanya.
"19 April (bulan depan) semua Kelurahan sudah harus menjalankan, tetapi tidak mesti harus semua RT di kelurahan, yang penting jalan saja dulu, RT yang lainnya akan menyusul apabila sudah memenuhi," terang Sofian raga.
Lebih lanjut Sofian Raga ungkapkan, sosialisasi kepada masyarakat adalah penting (penerapan sampah semesta, red), agar masyarakat paham dan tahu bagaimana mekanisme Sampah Semesta itu berjalan. Sehingga apa yang menjadi hak masyarakat, apa kewajiban yang mereka harus perbuat dan apa yang harus dilakukan petugas pengurus sampah.
"Kemarin malam saya lakukan sosialisasi (sampah semesta) di Kelurahan Juata Kerikil RT. 21, artinya mereka siap menjalankannya, mudahan-mudahan di bulan April semuanya sudah berjalan sehingga nantinya akan tercipta Tarakan sebagai Kota yang bersih dan bebas dari sampah," pungkas Sofian Raga.
OZ - DD - ARD, DKISP Kota Tarakan
Sumber : http://tarakankota.go.id