Tiga Ribu Pasukan siaga di wilayah pebatasan

Tarakan - Lantamal XIII Tarakan gelar Apel kesiapsiagaan pasukan seluruh kekuatan jajaran TNI di Kalimantan Utara khususnya Tarakan di demaga Malundung Tarakan yang diikuti oleh seluruh elemen TNI, Polri dan Pol PP Sabtu, (10 /06).

Seperti kita ketahui bersama, bahwa gejolak konflik di Marawi Filipina perlu kewaspadaan kita untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan masuknya pergerakan kelompok-kelompok radikal di wilayah NKRI melaui perbatasan Kalimantan Utara.

“sangat memungkinkan terjadi, khususnya melalui perbatasan di Kalimantan Utara, baik melalui laut serta darat. mengingat wilayah-wilayan Kaltara berbatasan langsung dengan dua Negara yaitu Filipina dan Malaysia” ungkap Danlantamal XIII Ferial Fachroni.

Lebih lanjut dikatakan Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni, Hal ini juga berdasarkan perintah langsung pimpinan tertinggi TNI (Panglima TNI) melalui penekanannya kepada seluruh jajarannya di wilayah perbatasan gelar kekuatan dan kesiagaan dalam menjaga wilayah yang sangat dimungkinkan menjadi pintu masuk kelompok-kelompok radikal tersebut.

“saat ini kita sudah siaga satu, namun untuk kebersamaan seluruh komponen baik aparat keamanan beserta komponen bangsa, kita yakin upaya untuk menjaga keutuhan NKRI dengan masuknya kelompok ini dapat bedaya guna dan berdaya hasil, oleh karena itu kita menyatukan tekad sehingga dilapangan kerjasama ini bisa terjalin dengan baik” jelas Fachroni.

Menurut Fachroni ada sekitar tiga ribu pasukan TNI-Polri disiagakan baik darat dan laut perbatasan-perbatasan Kalimantan Utara guna menutup ruang gerak dan mencegah masuknya kelompok-kelompok ini diwilayah kedaulatan NKRI. Ia pun mengharapkan keterlibatan komponen bangsa terutama masyarakat karena informasi-informasi sangat memungkinkan untuk bisa kita terima.

“kita tidak mungkin dapat bekerja sendiri, kita harus bekerjasama baik TNI, Polri serta masyarakat tentunya”, ungkap Fachroni.

Fachroni menambahkan selain kekuatan personil, empat armada sudah kita siapkan yaitu, KRI. Sidea, KRI Sidat, KRI Pulau Rupat dan KRI Rencong yang nanti akan beroperasi dan disiagakan dipulau-pulau kecil di wilayah-wilayah perbatasan Kaltara.

“kalau indikasi kan sangat dimungkinkan. walaupun saat ini belum ada, namun kewaspadaan ini tidak boleh lengah sama sekali demi menjaga kedaulatan NKRI” tegas Fachroni.

OZ - DD - ARD, DKISP Kota Tarakan

Sumber : http://tarakankota.go.id

Share this

Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+