Antisipasi Wabah penyakit melalui TGC

Tarakan,-dalam menangani penyebaran wabah penyakit di masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Tarakan membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) sebagai kesiap siagaan Pemerintah dalam menanggulangi penyebaran penyakit di Tarakan. Kamis, (15/06).

Penanganan suatu wabah penyakit bukan hanya pada saat kejadian saja ungkap dr. Hj. Tri Hastuti. tetapi juga dalam masa tenang (tidak ada kejadian.red) yang harus kita lakukan upaya pencegahan serta mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi, walaupun kemungkinannya itu bukan yang kita harapkan.

Upaya preventif dan promotif merupakan salah satu cara agar masyarakat bisa memahami pentingnya menjaga atau mengantisipasi hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit yang akan merugikan masyarakat itu sendiri.

“jika kita bergerak pada saat KLB (kejadian luar biasa) saja, energi kita hanya untuk penanggulangan KLB saja dan ini terlambat, walaupun semua KLB itu harus tetap ditangani” ungkap dr Tri.

Penyakit yang berpotensi terhadap wabah banyak sekali, umumnya tular vector yang sering terjadi di Kota Tarakan adalah DBD (Demam berdarah Dengue) yang cukup tinggi. Hal seperti inilah yg membutuhkan kesigapan kita bagaimana cara mencegah DBD sebelum (wabah) terjadi.

“ada dua klasifikasi besar penyakit, menular dan tidak menular. Penyakit yang tidak menular seperti jantung, ginjal, kanker, biasanya terjadi disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat. sementara penyakit menular terjadi baik melalui kontak napas, kontak kulit, darah dan penyakit menular ini bisa kita cegah. seperti DBD, faktornya apa Virus, kita tau apa penyebarnya nyamuk aides,” ujar Tri.

Menurutnya beberapa jenis penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi, tetapi cakupan imunisasi (masih) belum terlalu baik, (karena) masih ada masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu yang anti akan vaksin bahkan tidak mau divaksin dengan alasan tertentu sementara penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus itu penularannya cepat sekali.

Jenis imunisasi sperti BCG untuk campak, pertussis batuk, tetanus, Haemophilus influenzae type b (Hib), hepatitis B lever dan folio. penyakit-penyakit seperti inilah yang bisa dicegah melalui imunisasi ini yang kita coba lakukan dengan membentuk tim lintas sektoral dalam TIM Gerak Cepat, bahwa imunisai adalah sebuah cara yang sudah terbukti efektif.

" Antisipasi dan kesigapan penanganan ini yang kita lakukan bersama tim, selalu berkoordinasi lintas sektoral, melakukan fungsi dan kontribusi masing-masing dalam pencegahan dan menangani (penyakit) " pungkas dr. Tri.

OZ - DD - ARD, DKISP Kota Tarakan

Sumber : http://tarakankota.go.id

Share this

Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+