Shalat Itu Munajat dan Pembersihan Kalbu

Shalat Itu Munajat dan Pembersihan Kalbu

SHALAT ITU MUNAJAT DAN PEMBERSIHAN KALBU

الصلاة محل المناجاة ومعدن المصافات تتسع فيها ميادين الاسرار وتشرق فيها شوارق الانوار

Shalat adalah tempat munajat dan wahana pembersihan kalbu. Di dalamnya hamparan rahasia begitu luas dan kilauan cahaya bersinar. --Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam.

Menurut Syekh Abdullah Asy-Syarqawi, munajat berarti keintiman dan percakapan lembut seorang hamba dengan Tuhannya. Shalat adalah media munajat bagi seorang hamba kepada Allah. Dengan munajat itu, Allah menampakkan sifat-sifat-Nya yang indah sebagai rahmat-Nya kepada para hamba dan seluruh alam semesta. 

Dengan munajat tersebut Dia memasukkan ke dalam batin seorang hamba ilmu-ilmu laduni dan rahasia-rahasia pengetahuan. Shalat juga menjadi sarana komunikasi dan pertemuan, serta waktu melepas rindu seorang hamba kepada Tuhannya.  Melalui shalat, seorang hamba menghadap Allah dengan segenap jiwa dan raga, mendatangi-Nya secara lahir dan batin sehingga dalam relung batinnya tak ada yang tersimpan sesuatu pun selain selain Dia.

Dengan shalat, Allah membersihkan hamba-Nya, yakni dengan memberinya kemampuan syuhud (penyaksian) dan mencurahkan karunia dan kebaikan-Nya. Inilah pembersihan yang paling tinggi. Semakin seseorang mendekati-Nya, maka Allah pun akan semakin lebih mendekatinya lagi. 

Di dalam shalat, ruang hati menjadi luas sehingga bisa menerima rahasia-rahasia yang berlimpah. 

Seorang yang melakukan shalat akan diterangi dengan cahaya yang bersinar terang. Jika cahaya menyinari hati, maka hati itu akan menjadi lapang dan terbuka menerima berbagai ilmu dan makrifat. Itulah buah dari munajat dan pembersihan jiwa dalam shalat." 

--Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam, syarah Syekh Abdullah Asy-Syarqawi.

Sumber FB : Tasawuf Underground

Share this

Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+