Tarakan,-Dua Kapal Perang milik Negara Malysia dan Filipina tiba di pelabuhan Malundung Tarakan Kalimantan Utara. Kedatangan dua kapal perang tersebut disambut langsung oleh Komandan Lantamal XIII Tarakan. Sabtu, (17/06).
Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni selaku Komandan Lantamal XIII Tarakan menyampaikan, Kehadiran dua Kapal Perang Todak 3508 milik Malaysia dan Mariano Alvarez 38 milik Filipina dalam rangka melakukan persiapan untuk mengikuti launching TMP (Trilateral Maritime Patrol) Indomalphi.
Kegiatan yang akan diselenggarakan pada Senin 19 Juni ini merupakan latihan kerjasama dari tiga Negara; Indonesia, Malaysia dan Filipina dalam melakukan pengawasan wilayah perbatasan Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Negara tersebut.
“ hari ini kita persiapan dan melakukan rapat bersama dengan unsur Negara Malaysia dan Filipina, apa saja yang akan kita lakukan pada hari senin, termasuk keterlibatan kru pesawat udara” ungkap Ferial.
Ferial menambahkan, selain melakukan kesepakatan kerja sama dalam menangani permasalahan-permasalahan yang terjadi di perbatasan Malysia dan Filipina, kegiatan ini juga mengantisipasi masuknya kelompok-kelompok radikalisme melalui perbatasan.
Dalam latihan ini Indonesia sudah mempersiapkan Kri dr. Soeharso, KRI Sidat dan KRI Frans Kaisiepo yang akan mendampingi jalannya latihan TMP. Rencananya Menhan (Menteri Pertahanan) ketiga negara peserta dan Panglima tinggi bersenjata (TNI) akan turut hadir pada pelaksanaan acara ini.
OZ - DD - ARD, DKISP Kota Tarakan
Sumber : http://tarakankota.go.id
Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni selaku Komandan Lantamal XIII Tarakan menyampaikan, Kehadiran dua Kapal Perang Todak 3508 milik Malaysia dan Mariano Alvarez 38 milik Filipina dalam rangka melakukan persiapan untuk mengikuti launching TMP (Trilateral Maritime Patrol) Indomalphi.
Kegiatan yang akan diselenggarakan pada Senin 19 Juni ini merupakan latihan kerjasama dari tiga Negara; Indonesia, Malaysia dan Filipina dalam melakukan pengawasan wilayah perbatasan Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Negara tersebut.
“ hari ini kita persiapan dan melakukan rapat bersama dengan unsur Negara Malaysia dan Filipina, apa saja yang akan kita lakukan pada hari senin, termasuk keterlibatan kru pesawat udara” ungkap Ferial.
Ferial menambahkan, selain melakukan kesepakatan kerja sama dalam menangani permasalahan-permasalahan yang terjadi di perbatasan Malysia dan Filipina, kegiatan ini juga mengantisipasi masuknya kelompok-kelompok radikalisme melalui perbatasan.
Dalam latihan ini Indonesia sudah mempersiapkan Kri dr. Soeharso, KRI Sidat dan KRI Frans Kaisiepo yang akan mendampingi jalannya latihan TMP. Rencananya Menhan (Menteri Pertahanan) ketiga negara peserta dan Panglima tinggi bersenjata (TNI) akan turut hadir pada pelaksanaan acara ini.
OZ - DD - ARD, DKISP Kota Tarakan
Sumber : http://tarakankota.go.id