Reputasi Kaspersky Lab tercoreng. Sebagai satu dari sekian vendor keamanan jaringan internet yang lumayan kesohor, termasuk di Indonesia, ternyata tak kuasa menjaga keamanan situsnya sendiri dari serangan cyber.
"Jujur, ini hal yang memalukan bagi perusahaan. Apalagi untuk sebuah perusahaan keamanan," keluh Roel Schouwenberg, peneliti antivirus Kaspersky, yang dikutip detikINET dari USAtoday, Rabu (11/2/2009).
Lebih lanjut ia menambahkan, "ini seharusnya tidak terjadi. Sekarang kami berusaha menyelidiki kasus ini dan mencegah kejadian tersebut agar tak terulang kembali."
Peretas cyber yang dikenal dengan nickname Unu ini memajang screenshot daftar tabel
di sebuah blog setelah berhasil membobol situs keamanan Kaspersky Amerika Serikat dengan sebuah serangan SQL sederhana.
"Kaspersky adalah sebuah perusahaan keamanan dan antivirus ternama. Kejadian ini seakan menunjukkan bahwa mereka tak kuasa mengamankan database mereka sendiri," tulis cracker tersebut dengan pongahnya di hackerblog.org.
Saat menyadari bahwa situs mereka kebobolan, Kaspersky segera mematikan bagian yang riskan dari database tersebut.
Kendati demikian peneliti di Kaspersky berusaha menyakinkan bahwa setelah
dilakukan penyelidikan, tidak ada data yang diusik, seperti alamat e-mail atau kode aktivasi.
"Dia (sang peretas) berusaha mengakses sejumlah konten di tabel dan berusaha
mendapatkan data penting, tapi tidak berhasil," tandas Schouwenberg
"Jujur, ini hal yang memalukan bagi perusahaan. Apalagi untuk sebuah perusahaan keamanan," keluh Roel Schouwenberg, peneliti antivirus Kaspersky, yang dikutip detikINET dari USAtoday, Rabu (11/2/2009).
Lebih lanjut ia menambahkan, "ini seharusnya tidak terjadi. Sekarang kami berusaha menyelidiki kasus ini dan mencegah kejadian tersebut agar tak terulang kembali."
Peretas cyber yang dikenal dengan nickname Unu ini memajang screenshot daftar tabel
di sebuah blog setelah berhasil membobol situs keamanan Kaspersky Amerika Serikat dengan sebuah serangan SQL sederhana.
"Kaspersky adalah sebuah perusahaan keamanan dan antivirus ternama. Kejadian ini seakan menunjukkan bahwa mereka tak kuasa mengamankan database mereka sendiri," tulis cracker tersebut dengan pongahnya di hackerblog.org.
Saat menyadari bahwa situs mereka kebobolan, Kaspersky segera mematikan bagian yang riskan dari database tersebut.
Kendati demikian peneliti di Kaspersky berusaha menyakinkan bahwa setelah
dilakukan penyelidikan, tidak ada data yang diusik, seperti alamat e-mail atau kode aktivasi.
"Dia (sang peretas) berusaha mengakses sejumlah konten di tabel dan berusaha
mendapatkan data penting, tapi tidak berhasil," tandas Schouwenberg
2 komentar
udah lama gak pake kaspersky... terlalu galak antivirusnya... btw, salam buat tarakan.. heheh
chenlina20170122
nike air max uk
louboutin outlet
pandora uk
hermes handbags
fitflops
air jordans
the north face jackets
ray ban wayfarer
seattle seahawks jerseys
louis vuitton outlet