Mobile Government dan Penerapannya di Kota Tarakan

Teknologi selular berkembang demikian pesat. Pemerintah seharusnya bisa memanfaatkannya dengan menerapkan mobile government. Menurut Cahyana Ahmadjayadi, ke depan, masyarakat lebih memilih layanan e-government lewat ponsel ketimbang PC desktop. Berikut penuturan alumnus jurusan Teknik Industri dari ITB ini soal mobile government kepada Houtmand P. Saragih dari Warta Ekonomi. Petikannya:

Apa itu mobile government?
Kata kunci dari perkembangan teknologi komunikasi saat ini adalah mobilitas. Mobilitas artinya anytime, anywhere, dan anyplace bisa dihubungi. Jadi, mobilitas diterjemahkan sebagai setiap orang akan keep connected, atau selalu tersambung untuk bisa dihubungi dan menghubungi. Sekarang kita lihat kondisi di Indonesia, satu negara dengan tingkat teledensitas ponsel yang sangat tinggi. Jumlah telepon fixed line saat ini hanya sekitar 8 juta, sementara pengguna ponsel 60 juta. Kondisi ini menyiratkan masyarakat akan lebih memilih mengakses layanan e-government atau e-public service melalui telepon selular dibanding menggunakan fixed line yang masih harus disambungkan ke PC desktop.Di sisi lain, ponsel sudah menyediakan berbagai macam fitur atau aplikasi yang canggih. Namun, killer application pada ponsel tetap SMS. Selain karena cara menggunakannya gampang, tarifnya juga murah. Maka, berkembanglah penyedia konten yang menciptakan semacam SMS Gateway, di mana orang bisa mengakses satu informasi dengan mengirim ke suatu nomor tertentu, biasanya empat digit, kepada pemerintah secara interaktif. Jadi, killer application atau SMS di ponsel adalah kunci sukses mobile government.
Layanan pemerintahan apa saja yang bisa dihantarkan lewat mobile government ?Layanan seperti informasi pajak, atau prosedur perizinan lewat SMS. Minimal kita bisa tahu prosedur atau syarat-syaratnya. Dari layanan mobile government ini juga kita bisa mendapatkan informasi mengenai STNK dan cek fisik kendaraan untuk kebutuhan jual beli—diharapkan database-nya ada di kepolisian lalu lintas atau samsat. Jadi, semua data kendaraan yang sah ada di sana. Begitu pula dengan layanan pendaftaran sertifikasi tanah di BPN (Badan Pertanahan Nasional). Mobile government ini juga bisa diimplementasi untuk e-education, di mana orang tua bisa tahu kapan batas waktu pembayaran SPP, bisa tahu nilai dan daftar hadir anak-anak mereka. Seorang ibu tidak harus memiliki sebuah PC desktop, cukup dengan ponsel dia bisa mengetahui kondisi perkuliahan anaknya. Saya salut kepada salah satu operator yang membangun BTS sampai ke kecamatan-kecamatan di Indonesia. Apa artinya? Nantinya, seorang ibu di sebuah desa di Kabupaten Brebes, misalnya, bisa mengecek anaknya yang kuliah di Universitas Indonesia. Bisa dibayangkan, mobile government pada akhirnya akan mendukung pemerintahan yang 3G (good government governance).
Itu berarti pemerintah harus membuat konten-konten yang dimaksud?Itu kewajiban pemerintah. Konten yang sekarang belum terstruktur menurut kebutuhan database, harus mulai diubah agar terstruktur. Ini agar SMS yang masuk melalui SMS Gateway bisa langsung masuk, dan memilih data yang dibutuhkan, sehingga bisa interaktif dengan masyarakat. Saya sarankan kepada lembaga-lembaga pemerintah yang sudah memiliki konten-konten tersebut agar berbicara kepada operator supaya memikirkan untuk bisa mengupayakan hal tersebut. Jika perlu, sharing revenue. Ini bisa menjadi sumber penerimaan non-pajak yang didapat dari pengelolaan konten-konten tersebut. Atau, kalau pemerintah menganggapnya sebagai layanan publik, mereka tak perlu memungut biaya. Misalnya, per SMS biayanya Rp350, sharing revenue-nya 40% untuk pemerintah, 60% operator. Oleh karena pemerintah menganggap layanan informasi tersebut free of charge, masyarakat hanya membayar 60% yang menjadi hak operator. Artinya, masyarakat cuma membayar Rp200. Itu cukup murah, bukan?
Siapa yang seharusnya menginisiasi implementasi mobile government ini?Kuncinya adalah “berjamaah, gunakan sajadah panjang”. Artinya, kita harus melakukannya bersama-sama atau collective collaborative di antara mereka yang berkepentingan, seperti operator, universitas-universitas, dan semua instansi atau lembaga pemerintah, mulai dari Departemen Pendidikan Nasional, pajak, kepolisian, Departemen Kominfo, dan lain-lain.
Apa keuntungan pemerintah, masyarakat, dan bisnis dengan penerapan mobile government?Killer application atau SMS bisa diarahkan untuk menjadi wahana interaktif antara G2G (govenrment to government), G2B (government to business), dan G2C (government to citizen), bisa juga B2B, B2C, B2G, atau sebaliknya lagi. Semua model dalam e-government bisa terdistribusi melalui implementasi mobile government.
Sumber www.egov-indonesia.org


Kutipan di Atas menguraikan Tentang
mobile government, Untuk di Tarakan Saat ini Sudah mulai di implementasikan, Aplikasi tersebut sudah di miliki Pemkot Tarakan. Pemanfaatan yang di uraikan diatas akan segera dapat di gunakan juga di Tanah Paguntaka ini.
Untuk langkah awal, mulai hari ini Seluruh warga Kota Tarakan bahkan Seluruh indonesia dapat memperoleh informasi tentang Jumlah Darah berdasarkan golongan darah yang dimiliki oleh PMI Cab. Tarakan hanya dengan mengetik "info(spasi)darah" lalu kirim ke 085247900099 atau Jumlah Pengidap HIV/AIDS dari data PMI dengan mengetik "info(spasi)HIV" lalu kirim ke 085247900099.
Selanjutnya akan terus dilakukan sosialisasi ke setiap SKPD di Lingkup Kota Tarakan untuk menawarkan Product yang akan bi publish by request dengan sms seperti halnya contoh di atas, dan besar kemungkinan juga akan kerjasama dengan Sekolah-sekolah yang sebelumnya juga sudah terkoneksi internet.
Adapun data yang di sajikan diharapkan supaya Akurat dan Uptodate, karena untuk meng-Update data cukup dilakukan oleh Admin dengan SMS juga, sehingga dimanapun dan kapanpun bisa melakukan Update data sesuai dengan yang seharusnya.
Satu hal yang perlu di garis bawahi dari kutipan di atas masalah Cost atau pengeluaran masyarakat yang sms, untuk Mobile Government yang di Kelola oleh Pemkot tidak akan merobek kantong, hanya dengan seharga sms biasa maka masyarakan akan dapat mengetahui informasi yang di perlukan kapanpun dan dimanapun.

Share this

Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+

7 komentar

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Pak Rusli, terima kasih untuk infonya. Kebetulan saya sedang mengerjakan thesis tentang maturity model of mobile government di Indonesia. Bisa saya minta kontak email Pak Rusli? Atau mungkin bapak ada kontak di pemkot Tarakan sendiri yang menangani tentan m-governmentnya?
Email saya : eyla.maranny@gmail.com .
Terima kasih banyak pak