Narasi Mistery di Hari Kamis "dag dig dug"


Hari ini, seperti biasa yang sudah rutinitas, masuk kantor dan kerja sebagaimana biasanya. Sambil meng Up-Date rule yang harus di benahi setelah koneksi internet kami Down, tiba-tiba Telepon selulerku berdering, aku perhatikan di layarnya sejumlah nomor telp namun tidak ada nama, rupanya nomor baru (batinku).

Setelah menekan tombol Hijau, dan seperti biasa, adab menelpon sy Hallo dan salam, di seberang sana dia memperkenalkan namanya Saya Bapaknya anonimous, Apa kabarmu. Dengan perasaan kaget karena tidak nyangka Bapak menelpon aku setelah setelah sekian lama aku hanya bisa menjawab, “kabar baik pak, Kabar bapak sekeluarga bagaimana ?” Baik-baik saja jawabnya. Kemudian aku hanya bisa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dengan penuh rasa hormat.

Beliau menyatakan perasaan khawatirnya tentang kedekatan aku dengan putrinya selama ini, karena status kami sudah berbeda, aku hanya bisa mengerti perasaannya dan hal itu pula yang bisa aku sampaikan kepada beliau, bahwa aku juga mengerti akan hal tersebut, dan aku akan tetap menjaga dan sudah menjadi tanggung jawab aku.

Sebenarnya banyak hal yang sang-Bapak tidak tau dan ingin rasanya menceritakan semuanya, namun mungkin bukan saat yang tepat, betapa sebenarnya diriku tepat yang dulu nan tidak berubah. Betapa perasaan ini tetap bersemi seperti dulu yang tetap berharap suatu hari nanti akan menemukan titik terang. Semoga...

Share this

Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+