Membela Pemimpin Zhalim Bukan Sifat Ahlu Sunnah
"Sepeninggalanku aka ada para pemimpin. Siapa yang mendatangi mereka, lalu membenarkan kedustaan mereka dan mendukung kezhaliman mereka, maka dia bukan bagian dari-ku, dan aku bukan bagian dari-nya. Dia juga tak akan menemuiku di telaga."
(HR. At-Tirmidzi, An-Nasai dan Al-Hakim)
@DODYKURNIAWAN
Bahkan Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- tidak mengakui mereka sebagai ummatnya, serta tidak akan meminum seteguk air-pun dari telaganya.
Allah -subhanahu wata'ala- juga berfirman:
وَلَا تَرۡكَنُوٓاْ إِلَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ فَتَمَسَّكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِنۡ أَوۡلِيَآءَ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ.
"Janganlah kalian condong kepada orang-orang zalim sehingga kalian dijilat api neraka, sementara tidak ada bagi kalian pelindung, kemudian kalian tidak ditolong" (QS Hud [11]: 113).
Dody Kurniawan
28 Mei ·
Langganan:
Posting Komentar (Atom)