Tarakan, Selasa (19/04),- Dansatgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indobat (Indonesian Batalion), Letkol Inf. Singgih Pambudi Arinto, kabarkan setelah Indobatt berada selama sepekan di wilayah konflik Darfur, Sudan, Africa Utara, telah lakukan beberapa kegiatan sosial kepada warga setempat, atau lebih dikenal dengan Civil-Military Coordination (Cimic).
Singgih Pambudi A, utarakan, hal ini (baca Cimic) merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam bentuk aksi sosial dengan memberikan bantuan kepada warga lokal/ penduduk setempat, sehingga masyarakat dapat menerima keberadaan para personil prajurit TNI Konga diwilayah konflik, dan tentunya sejalan dengan misi pemeliharaan perdamaian.
Wilayah yang difokuskan untuk diberikan bantuan sosial adalah wilayah Abbuzar dan Kriding, dimana kedua tempat tersebut menurut Singgih, masih dalam wilayah tanggung jawab operasi pasukan perdamaian Kontingen Garuda XXXV-B/Unamid di Darfur Barat, Sudan.
“Bantuan yang diberikan berupa baju muslim dan baju kaos, dimana seperti kita ketahui mayoritas penduduk disini beragama muslim (Islam),” papar Singgih.
Lebih lanjut Singgih Pambudi Arinto sampaikan, kehadiran Satgas Batalyon Komposit TNI Indonesia Kontingen Garuda pada misi United Nations Mission In Darfur harus dapat lebih memberikan kesan yang positif kepada masyarakat Darfur, Sudan.
“Prajurit Garuda harus dapat menjalankan tugas sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian sesuai Misi PBB di Darfur-Sudan, Afrika Utara,” kata Singgih Pambudi Arinto, yang kesehariannya menjabat Dandim 0907 Tarakan, Kodam VI/ Mulawarman.
“Dan sebaik mungkin dapat hindari pelanggaran sekecil apapun, karena pelanggaran sekecil apapun dapat merugikan diri sendiri dan nama baik Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Satgas Yon Komposit TNI Konga XXXV/B yang dikirim berjumlah 800 personil, dan ini merupakan satgas kedua TNI mengantikan satgas pertama bertugas. Dalam pelaksanaan tugasnya, pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia ini ditempatkan di 2 UN Camp, yakni Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 Kompi Senapan berada di Supercamp Secwest Unamid di El Geneina. Kemudian 1 Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Mastery Camp, dengan jarak jauh lebih kurang 70 Km dari Supercamp El Geneina. Diagendakan Satgas Yon Komposit Konga XXXV/B ini akan jalankan misi perdamaian selama 1 tahun, tepatnya hingga tahun 2017 mendatang.
OZ – DD, Diskominfo Tarakan. (Sumber : Penerangan Konga XXXV-B/ Minusca Lettu. CKU. Nahardika A Nugroho)
Sumber : http://tarakankota.go.id
Singgih Pambudi A, utarakan, hal ini (baca Cimic) merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam bentuk aksi sosial dengan memberikan bantuan kepada warga lokal/ penduduk setempat, sehingga masyarakat dapat menerima keberadaan para personil prajurit TNI Konga diwilayah konflik, dan tentunya sejalan dengan misi pemeliharaan perdamaian.
Wilayah yang difokuskan untuk diberikan bantuan sosial adalah wilayah Abbuzar dan Kriding, dimana kedua tempat tersebut menurut Singgih, masih dalam wilayah tanggung jawab operasi pasukan perdamaian Kontingen Garuda XXXV-B/Unamid di Darfur Barat, Sudan.
“Bantuan yang diberikan berupa baju muslim dan baju kaos, dimana seperti kita ketahui mayoritas penduduk disini beragama muslim (Islam),” papar Singgih.
Lebih lanjut Singgih Pambudi Arinto sampaikan, kehadiran Satgas Batalyon Komposit TNI Indonesia Kontingen Garuda pada misi United Nations Mission In Darfur harus dapat lebih memberikan kesan yang positif kepada masyarakat Darfur, Sudan.
“Prajurit Garuda harus dapat menjalankan tugas sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian sesuai Misi PBB di Darfur-Sudan, Afrika Utara,” kata Singgih Pambudi Arinto, yang kesehariannya menjabat Dandim 0907 Tarakan, Kodam VI/ Mulawarman.
“Dan sebaik mungkin dapat hindari pelanggaran sekecil apapun, karena pelanggaran sekecil apapun dapat merugikan diri sendiri dan nama baik Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Satgas Yon Komposit TNI Konga XXXV/B yang dikirim berjumlah 800 personil, dan ini merupakan satgas kedua TNI mengantikan satgas pertama bertugas. Dalam pelaksanaan tugasnya, pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia ini ditempatkan di 2 UN Camp, yakni Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 Kompi Senapan berada di Supercamp Secwest Unamid di El Geneina. Kemudian 1 Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Mastery Camp, dengan jarak jauh lebih kurang 70 Km dari Supercamp El Geneina. Diagendakan Satgas Yon Komposit Konga XXXV/B ini akan jalankan misi perdamaian selama 1 tahun, tepatnya hingga tahun 2017 mendatang.
OZ – DD, Diskominfo Tarakan. (Sumber : Penerangan Konga XXXV-B/ Minusca Lettu. CKU. Nahardika A Nugroho)
Sumber : http://tarakankota.go.id