Maqom Syukur Itu Ada Dua
Syukurmu akan melelahkan jika disandarkan pada apa yang kamu dapatkan. syukurmu akan cepat layu dan sirna saat nilai - nilai nikmatmu semakin berkurang. Syukurmu akan terhambat dan kelu dari mulut jika rasa terimakasih itu hanya sebatas ucapan atas sebuah pemberian
Bisa jadi kamu pun akan pelit syukur saat yang kamu terima berbeda dengan nafsu pengharapan. Nafsumu selalu berkata kurang pada nikmat yang hakikatnya besar. Syukurmu pada nikmat akan membuatmu selalu berkalkulasi dengan perhitungan yang berbeda dengan Sang Pemberi
Tapi, syukurmu akan selalu melangit jika memandang siapa yang memberi. Bahkan syukurmu akan terus bersenandung saat kamu memahami bahwa ia datang dari Allah yang maha kasih. Kekasih tidak mungkin memberikan takaran pemberian yang kurang sehingga menyiksa kekasih, tak mungkin berlebih sehingga tak mampu ditampung
Maka syukurlah dan pandanglah pemberi nikmat, bukan lagi nikmat yang didapat
Apakah kamu akan bahagia jika memberi sesuatu pada seseorng lalu ia hanya mengingat pemberianmu dan melupakanmu? Apakah kamu akan senang jika terima kasih seseorang hanya ingin agar engkau memberi lebih dan memuaskan ketamakan diri atas sebuah pemberian?
#kalamabuya #kalamabuyaarrazy #sebuahperjalananruhani #abuyaarrazy #arrazyhasyim
Sumber FB : Ribath Nouraniyyah Hasyimiyyah
24 Februari 2022 pukul 19.11 ·